Wonosobo Hebat

Kick Off Wonosobo Tangkas Lestari 2023, Bupati Afif: Kolaborasi Ini Bisa Percepat Penurunan Stunting

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat kick off Program Wonosobo Tangkas Lestari 2023, Selasa (28/2/2023), di Pendopo Bupati Wonosobo. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kolaborasi bersama Pemkab Wonosobo dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, yakni program Wonosobo Tangkas Lestari 2023 PT Danone Indonesia bersama LPTP Surakarta diluncurkan Selasa (28/02/2023) di Pendopo Bupati Wonosobo. 

Kepala Pabrik Aqua Wonosobo, Mohammad Sunarno mengatakan, program Wonosobo Tangkas Lestari 2023 merupakan gabungan beberapa program yang saling berinteraksi kaitannya dengan pencegahan stunting. 

"Ada program sanitasi, pertanian, industri rumah tangga, pengadaan air bersih, pengembangan ekonomi, dan pelatihan," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/2/2023). 

Jadi, menurutnya, program ini akan terintegrasi menjadi satu dalam pencegahan stunting yang berkolaborasi dengan instansi terkait. 

Adapun output dari program ini yakni membentuk generasi yang lebih sehat, membentuk bumi yang sehat dan bersih, sehingga nantinya akan tercipta bebas stunting.

Baca juga: Wonosobo Festival UKM Expo Digelar Mulai Besok, Promosikan Potensi UMKM dan Ekonomi Kreatif Daerah

Baca juga: Pelantikan Kepala Sekolah & Pemberian SK PNS, Bupati Wonosobo Ingin ASN Tingkatkan Kompetensi

"Harapannya, sasaran yang dicanangkan Presiden Joko Widodo agar 2024 zero stunting, Alhamdulillah Pemkab Wonosobo semua bersinergi."

"Target yang utama tahun depan stunting 14 persen dengan pola percepatan," imbuhnya. 

Sementara itu Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat berterima kasih kepada PT Danone Indonesia dan LPTP Surakarta yang konsisten sejak 2019 melaksanakan kemitraan terkait pencegahan stunting di Wonosobo. 

Peran ini tentunya menjadi sumbangsih berharga mengingat betapa pentingnya pencegahan dan penanganan stunting untuk mempersiapkan generasi di masa mendatang. 

Wonosobo telah berhasil menurunkan prevalensi angka stunting sebesar 5,4 persen, dari angka 28,1 persen pada 2021 menjadi 22,7 persen pada 2022.

Berbagai program telah dicanangkan oleh pemerintah daerah yang bekerja sama dengan berbagai pihak.

Seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting (Tangkas), Grebeg Stunting. 

Baca juga: ASN Pemkab Wonosobo Wajib Kenakan Pakaian Adat Tiap Tanggal 24, Karena Alasan Ini

Baca juga: Penanaman 100.000 Bibit Cabai di Wonosobo Pecahkan Rekor Muri, 100 Desa Ikut Terlibat

"Hingga yang baru-baru ini kami kampanyekan adalah Aksi Bergizi."

"Kami harap dapat memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap penurunan prevalensi stunting di Wonosobo setiap tahunnya," imbuhnya melalui Tribunjateng.com, Selasa (28/2/2023). 

Bupati menambahkan, intervensi penanganan stunting harus dilakukan multisektoral, karena tingkat keberhasilannya tidak hanya terpacu pada sektor kesehatan.

Dalam kick off program Wonosobo Tangkas Lestari 2023, turut dilakukan diskusi bersama multisektoral untuk membahas permasalahan stunting hingga upaya penurunannya. 

"Terutama instansi yang termaktub dalam Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting, serta seluruh stakeholder termasuk dunia usaha, akademisi, media hingga pihak swasta."

"Kami mengajak seluruhnya untuk berkolaborasi dan bersinergi," tegasnya. (*)

Baca juga: Usulan Atlet Popda Dicover BPJS, Bayar Iuran Cuma Rp 16.800, Disdikpora Kudus: Sedang Kami Kaji

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Tewasnya Gelandangan di Ruko Pasar Dargo Semarang

Baca juga: Guru Korban Pelecehan di Ungaran Buka Suara, Bocorkan Tindakan Bejat Pengasuh Ponpesnya, Ini Katanya

Baca juga: Korban Sempat Diberi Uang Tutup Mulut, Santriwati Dilecehkan Pengasuh Ponpes di Ungaran Semarang