Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dapur Umum di Karangrowo Kudus Terus Ngebul, Sehari Bikin 4 Ribu Nasi bungkus Buat Korban Banjir

Dapur umum untuk warga terdampak banjir di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus terus mengebul untuk membantu mengisi perut para warga

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rezanda Akbar
Penyaluran Bantuan Nasi Bungkus untuk warga yang terdampak banjir. Penggunaan rakit manual untuk membantu menarik nasi bungkus menuju perumahan warga yang banjirnya lebih tinggi. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dapur umum untuk warga terdampak banjir di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus terus mengebul untuk membantu mengisi perut para warga.

Setiap harinya dapur umum membuat 4 ribu nasi bungkus, yang dibagikan kepada warga terdampak banjir Desa Karangrowo yang terus meluas.

Terlihat suasana dapur umum, ibu-ibu  terus memasak menu-menu yang beragam. Para relawan juga membantu memotong lauk hingga mengemas dan membagikan.

Baca juga: 70 Rumah di Payaman Mejobo Kudus Terendam Banjir hingga 50 Cm, Minah Terpaksa Kembali ke Pengungsian

Saat pendistribusian nasi bungkus, para relawan harus menerjang genangan  banjir menggunakan mobil dobel kabin untuk menjangkau lokasi.

Kemudian dilanjut perwakilan warga harus berjalan kaki menerjang genangan banjir sepaha orang dewasa untuk membagikan nasi bungkus langsung kepada penerima. 

"Dapur umum ini dirikan Kemensos baru kemarin, yang terlibat dari tim Tanaga (Taruna Siaga Bencana) dan relawan lain serta masyarakat sini ikut membantu dapur umum," kata Suyadi Tim Tagana Kabupaten Kudus sesaat distribusi logistik nasi bungkus di permukiman warga Desa Karangrowo, Selasa (28/2/2023).

Bantuan distribusi nasi ini dilakukan dua kali, yakni makan pagi dan sore. Untuk siang hari kebanyakan warga bekerja.

Dalam sekali distribusi tim dapur umum membuat sebanyak 2 ribu porsi nasi bungkus.

"Kalau dua kali pagi dan sore total jadi 4ribu porsi nasi bungkus. Alasan adanya dapur umum, karena warga mengeluh banjir cukup lama, ini sudah hampir 2 bulan, dan terus bertambah lagi banjirnya," jelasnya. 

Kebutuhan logistik dapur umum dicukupi sepenuhnya dari Kemensos, namun juga terdapat bantuan dari pihak luar. 

Rencananya, dapur umum Kemensos di lokasi tersebut akan bersiaga hingga kondisi banjir surut dan warga dapat beraktifitas normal kembali. 

Terkait kondisi banjir yang terus bertambah, dari data Pemdes setempat mencatat semula pekan lalu hanya berkisar 50an keluarga yang terendam banjir. 

Kini rumah warga yang terendam banjir terus bertambah menjadi 111 rumah dengan jumlah warga terdampak 750keluarga.

Banjir di wilayah tersebut paling tinggi mencapai 80 sentimeter.

"Posko pengungsian masih disiagakan, kalau curah hujan tinggi nanti warga harus dievakuasi," tambah Suyadi. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved