Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Lestarikan Warisan Nusantara, Puluhan Siswa Belajar Membatik Daun Parijoto di Muria Batik Kudus

Puluhan pelajar RA NU Matholibul Ulum Kedungsari 1, belajar membatik di Muria Batik, Rabu (1/9/2025).

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
PRAKTIK MEMBATIK - Siswa RA NU Matholibul Ulum Kedungsari 1 mengikuti praktik membatik di Muria Batik Kudus Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Rabu (1/9/2025). Kegiatan tersebut dalam rangka menyemarakkan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Rumah produksi Muria Batik terletak di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus mendadak ramai dikunjungi puluhan pelajar RA NU Matholibul Ulum Kedungsari 1, Rabu (1/9/2025).

Kedatangan mereka bersama guru pendamping di Muria Batik bukan tanpa sebab.

Sebanyak 46 anak praktik langsung bagaimana proses membatik, mulai dari mencanting hingga proses pewarnaan dan peluruhan malam sampai menjadi produk kain batik.

Baca juga: Terdampak Efisiensi Anggaran, Operasional Bus Batik Solo Trans Perlu Gotong Royong

Ruang produksi Batik Muria yang sebelumnya difungsikan sebagai dapur pembuatan Batik Muria, disulap menjadi sarana edukasi.

Para pelajar usia dini belajar langsung membatik dalam rangka menyemarakkan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober.

Satu di antaranya Gibran, siswa RA atau TK Besar yang mengasah pengalaman pertamanya dalam hal membatik.

Dengan bimbingan tenaga profesional dan guru pendamping, tangan terampil Gibran sukses memainkan canting mengikuti pola gambar daun parijoto khas Lereng Muria Kudus, membentuk sebuah pola batik di atas lembaran kain putih.

"Senang bisa ikut membatik, baru pertama kali (membatik)," terangnya.

Peserta lain, Arvin turut serta praktik membatik dengan motif sama daun parijoto.

Meski sempat mengalami kesusahan, motif batik daun parijoto milik Arvin berhasil dirampungkan.

Dia juga tampak antusias menerima hasil karyanya untuk dibawa pulang sebagai bentuk apresiasi dari Muria Batik kepada anak-anak.

"Tadi susah, panas juga. Tapi senang, asyik bareng (bersama) teman-teman belajar membatik," ujarnya.

Kedatangan 46 siswa RA NU Matholibul Ulum Kedungsari 1 di Muria Batik untuk menjalankan program "Kula Nuwun".

Yaitu sarana edukasi praktik di bidang keterampilan yang dikenalkan dan ditularkan kepada anak-anak usia dini.

Kepala RA NU Matholibul Ulum Kedungsari 1, Afroh menyampaikan, keagiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dalam bidang membatik bagi anak-anak didiknya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved