Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

PBL Tingkatan Kemampuan Menulis Slogan Poster

Menurut Dahlan (2016:6 )menulis memiliki banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan ini

Editor: galih permadi
IST
Supatmi,S.Pd., Guru Bahasa Indonesia SMP N3 Gabus 

Oleh: Supatmi,S.Pd., Guru Bahasa Indonesia SMP N3 Gabus

Menurut Dahlan (2016:6 )menulis memiliki banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan ini, diantaranya adalah : peningkatan kecerdasan,pengembangan daya pikir dan kreatifitas, penumbuhan keberanian,pendorong,  kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Menulis tidak mudah seperti membalikkan  kedua telapak tangan .

Tetapi menulis melalui proses.Hidup ini penuh dengan berbagai masalah ,ada yang sedikit ,ada yang banyak .Masalah timbul manakala peserta didik mempunyai tujuan tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mencapai tujuan itu. Masalah yang bisa muncul apabila peseta didik tidak dapat keluar dai satu situasi lain yang dikenhendaki, maka keadaan itu akan mengandung peseta didik untuk berikir. Peserta didik Kelas 8B SMP Negeri  3 Gabus menggap menulis merupakan suatu masalah atau suatu hal yang sulit dilakukan. Oleh karena itu guru melakukan invasi pembelajaran . Salah satu model pembelajaran yang dihaapkan maupun melatih serta mengembangkan kreativitas pserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis slogan poster adalah  problem based leaming.  Pembelajaran menulis slogan poster  melalui pembbelajaran berbasis masalah dimaksud agar peserta didik mampu mengembangkan proses berpikirnya untuk Mengidentifikasi masalah yang ada disekitanya,memecahkan masalah ,menaik kesimpulan kemudian disajikan dalam sloganatau poster.Sebelum menulis slogan dan poster yang harus diperhatikan dalam menemukan objek, menemukan Pesan,yang akan disampaikan,memilih kata yanng tepat, kalimat yang persuasif ,dan berima akhi sama sehingga tersusun slogan dan poster yang unik ,mudak diingat pembacanya sekaligus dapat menyakinkan.

Slogan dan poster dipergunakan Oleh produser pemeritah ,atau organesasi untuk memperkenalkan produknya, untuk menyampaikan gagasan, pengumuman , maupun  himbauan. Suatu masalah umumnya tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir. Konsep berfikir Dewey dalam Slameto ( 2003: 143 ) tentang berikir menjadi dasar pemecahan masalah problem base leaning yaitu : adanya kesulitan yang dirasakan ,masalah dibatasi, mencari data kemudian diorganisasi ,merumuskan hipotesis untuk dinilai agar dapat ditentukan diterima atau ditolak,penerapan masalah yang dihadapi sekaligus sebagai pengujian kebenaran pemecahan masalah . Hasil pembelajaran bahasa dengan model pembelajaran problem based learning diharapkan mampu memberikan pengalaman bermakna sehingga sukar dilupakan bagi peserta didik. Pelajaran berasis masalah  merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengann cara dihadapan pada sutu masalah yang harus dipecahkan baik secara Individual maupun kelompok. 

Model ini baik untuk melatih kreatifitas peserta didik dalam memecahkan masalah  masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Tahapan pembelajaran prolem base learning terdiri dari lima langkah yaitu : orientasi kepada masah ( guru menjelaskan tujuan atau logistik yang dibutuhkan ), menngorganesasi peserta didik degan cara membantu siswa mendefinisikan dan mengorganesasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah, membimbing penyelidikan individu atau kelompok (mendorong peserta didik mengumpulkan inormasi yang sesuai untuk mendapatan penjelasan dan penyelesaian masalah),mengembangkan serta menyajikan hasil karya ( pendidik membantu meencanakandanmenyiapkan karya yang susuai ),mengevaluasi proses pembelajaran ( melakukan relefleksi terhadap hasil dari proses belajar mengajar). Lingkungan belajar dalam pengajaran problem base learning dicirikan oleh sifat yang terbuka , ada proses demokrasi  peran peserta didik aktif. Berdasarkan uraian tersebut,salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh pendidik untuk melatih perta didik memecahkan masalah dalam hal pembelajaran menulis slogan dan poster adalah model pengajaran berbasis masalah. Melalui penerapan model problem based learning peseta didik akan terbiasa  berpikir kritis ,analitis,serta melatih rasa tanggung jawab.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved