Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Musywil Muhammadiyah Jateng

Jadi Incumbent di Musywil Muhammadiyah Jateng, Tafsir: Siap Dipilih, Sisanya Serahkan Musyahwirin

Kendati masuk sebagai calon kuat untuk kembali memimpin, Tafsir tak jumawa sehingga lebih menyerahkan hasil musywil berorientasi pemilihan langsung.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Tafsir (baju putih) dan Ketua Panitia Pemilihan Musywil Muhammadiyah Jateng, Wahyudi saat memaparkan persiapan Musywil di Kantor PWM Jateng, Kota Semarang, Kamis (2/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jateng memiliki calon kuat  yakni M Tafsir.

Dia merupakan incumbent yang saat ini menjabat Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. 

Kendati masuk sebagai calon kuat untuk kembali memimpin, Tafsir tak jumawa sehingga lebih menyerahkan hasil musywil yang berorientasi pemilihan langsung dan musyawarah mufakat.

"Tidak ada yang mencalonkan diri, tapi saya menyatakan sudah bersedia dipilih."

"Otomatis masuk daftar ke 39 calon tetap."

"Sisanya nanti diserahkan ke musyawirin," ujar Tafsir kepada Tribunjateng.com di kantor PWM Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (2/3/2022).

Baca juga: Sekum PP Muhammadiyah : Gibah Digital Jangan Sampai Jadi Budaya Muhammadiyah

Musywil bakal diselenggarakan di Kota Tegal, pada 3 hingga 5 Maret 2023.

Pembukaan Musywil Muhammadiyah Jateng rencana akan dihadiri sejumlah tokoh dan artis ibu kota.

Beberapa tokoh yang sejauh ini dipastikan hadir yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, maupun lainnya.

Artis ibu kota yang terlibat dalam acara tersebut yakni Pasha Ungu dan istri.

Pembukaan Musywil Muhammadiyah Jateng di Kota Tegal lebih semarak lantaran ada bazar, pentas wayang kulit, keroncong, dan hiburan lainnya.

"Adapula tamu undangan lainnya seperti pimpinan partai politik tingkat wilayah, Nahdlatul Ulama, hingga MUI," ucapnya.

Acara pembukaan secara masif akan dilakukan pada Sabtu (4/3/2023). 

Baca juga: 4.000 Orang Bakal Hadiri Musywil Muhammadiyah Jateng di Kota Tegal, Persiapan Sudah 90 Persen

Sebelumnya, pada Jumat (3/3/2023) pembukaan hanya bersifat soft opening

Acara tersebut bakal menyedot ribuan warga Muhammadiyah apalagi PWM Jateng memiliki cabang dan ranting terbesar di Indonesia.

Yakni 573 cabang dan 4.007 ranting yang diwakili oleh utusan 1.520 orang.

Hal itu sudah terbukti dari ludesnya kamar hotel di Kota Tegal hingga merambah ke Kabupaten Brebes.

"Kami sudah pesan 23 hotel tak hanya di Kota Tegal, tapi sampai Brebes," imbuhnya.

Musywil Muhammadiyah Jateng memiliki tiga agenda pokok.

Mulai dari laporan pelaksana program selama satu periode, menyusun program 2022-2027, hingga memilih pimpinan.

Dalam memilih pimpinan nantinya dengan menyaring 13 orang dari 39 calon tetap. 

Baca juga: Berikut Rangkaian Musywil Muhammadiyah Jateng, Tiga Hari di Kota Tegal

Menurut Tafsir, di tubuh Muhammadiyah meski mendapat suara terbanyak tidak otomatis menjadi ketua.

Pemilik suara terbanyak nantinya apakah mau jadi ketua atau sebaliknya. 

Misal menolak menjadi ketua, akan dimusyawarahkan oleh 13 orang tersebut.

"Seperti di Musywil pada 2010 di Kabupaten Purworejo."

"Saya dapat suara terbanyak, tapi saya menolak sehingga dilimpahkan."

"Maka ketika itu saya menjadi sekretaris," terangnya.

Ketua Panitia Pemilihan Musywil Muhammadiyah Jateng, Wahyudi mengatakan, terdapat 1.467 orang yang punya hak pilih calon pimpinan wilayah. 

Pihaknya sudah mensimulasikan ribuan suara dapat terakumulasi dalam waktu 3 jam.

Mereka akan memilih di 20 bilik yang sudah disediakan. 

Baca juga: Industrialisasi Muhammadiyah Jadi Bahasan Pokok Musywil di Tegal, Tafsir: Waktunya Bermain di Hulu

"Proses pemilihan bersifat real count sehingga proses sangat singkat, terbuka, dan langsung bisa dilihat hasilnya," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (2/3/2023).

Dia memastikan sulit sekali kecurangan terjadi dalam proses pemilihan tersebut lantaran pemilihan dilakukan dengan berbasis IT. 

Pemilih diwajibkan pula masuk ke area pemilihan dengan pakai kartu khusus yang bisa digunakan hanya sekali.

"Baru kali ini (Musywil) bersifat real count, dulu manual, sekarang IT semua yang kami adopsi dari Muktamar PP Muhammadiyah," jelasnya.

Bahkan, Wahyudi mengklaim, sistem pemilihan Musywil PWM Jateng justru sangat cocok dengan dasar negara UUD 1945 dan sila keempat Pancasila.

"Model pemilihan Muhammadiyah sudah mencakup semuanya tidak hanya ada pemilihan tetapi ada musyawarah," bebernya. (*)

Baca juga: Support APBD Desa Wisata Masuk Pembahasan Pansus III DPRD Kudus, Karena Ada Harapan Ini

Baca juga: Peresmian Bangsal Pasca Panen Hortikultura, Siapkan Kecamatan Lumbir Jadi Sentra Pisang di Banyumas

Baca juga: Ini Update Penanganan Detour Juwana 1A pada 1 Maret 2023

Baca juga: Kejati Jateng Kembali Tetapkan Empat Tersangka Korupsi Kredit Fiktif Bank BJB Cabang Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved