Guru Berkarya
Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Media PowerPoint Interaktif
Media ini bertujuan meningkatkan hasil belajar IPA materi Suhu dan Kalor pada siswa kelas V SDN 3 Penadaran, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah.
Suntari, S.Pd
Guru SDN 3 Penadaran Gubug Kab. Grobogan
Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Media PowerPoint Interaktif
Salah satu permasalahan yang sering terjadi selama proses pembelajaran yaitu kurang terlibatnya siswa. Berdasarkan observasi awal persentase keaktifan siswa selama pembelajaran masih rendah. Ini terbukti dari hasil ulangan harian IPA siswa Kelas V Semester 2 di SD Negeri 3 Penadaran Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan masih jauh dari harapan, sebagian besar siswa belum tuntas belajar. Siswa dikatakan tuntas bila siswa dapat mencapai skor minimal 70 untuk suatu kompetensi dasar. Hasil ulangan harian semester 2 IPA adalah sebagai berikut : Dari jumlah 25 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 10 siswa, tuntas belajar. Rendahnya hasil tes tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa penguasaan konsep IPA oleh siswa masih rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya kemampuan guru dalam memilih media pembelajaran, sehingga belajar mengajar menjadi kurang kondusif. Untuk itu guru dituntut berfikir kreatif dalam menyusun media pembelajaran agar menarik minat siswa untuk belajar.
Berdasarkan data di atas guru mencoba melakukan inovasi dalam menyusun media pembelajaran, mengaplikasikan media yang lebih kreatif berupa PowerPoint Interaktif. Media ini bertujuan meningkatkan hasil belajar IPA materi Suhu dan Kalor pada siswa kelas V SDN 3 Penadaran, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah.
Darmawan (2011:161) memaparkan bahwa dalam membangun sebuah program pembelajaran interaktif berbasis computer atau dalam konteks multimedia, sebenarnya banyak software yang dapat dimanfaatkan. Sebagaimana yang akan dipaparkan pada bagian ini yaitu, Microsoft Power Point. Sanjaya (2010:219) menyatakan bahwa teknologi saat ini pada bidang rekayasa computer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya seperti slide, OHP dan lain sebagainya. Program Power Point merupakan salah satu software yang dirancang untuk menampilkan multimedia yang menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relative murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data. Penyajian informasi dapat dilakukan dengan cara menyisipkan obyek pada power Point, Membuat tampilan menarik,membuat Hiperlink dll.
Indikator dari media pembelajaran PowerPoint Interaktif adalah cukup
sederhana karena program pembelajaran interaktif ini dirancang agar dapat digunakan siapa saja, terutama siswa atau peserta didik, mencakup materi secara lengkap, komunikatif, belajar mandiri, bertahap, penggabungan dari berbagai media dan bersifat kontinuitas karena dapat mendorong secara terus menerus untuk belajar.
Kegiatan pembelajaran di kelas V SDN 3 Penadaran materi perubahan fisik dengan media powerpoint interaktif ternyata siswa sangat antusias, aktif, kreatif, menyenangkan dan hasilnya sangat memuaskan. Dengan bukti persentase hasil belajar siswa berjumlah 25 anak yang tuntas atau melampaui KKM ada 22 anak atau 88 persen . Karena siswa dituntut mampu mengoperasikan dan mengerjakan tugas-tugas pada computer secara mandiri, sehingga pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh lebih kuat tersimpan di memori siswa.
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan PowerPoint yaitu praktis karena dapat memuat materi dalam bentuk tulisan, gambar, video, bahkan animasi serta dapat disimpan dengan mudah serta dapat menarik minat dari peserta didik untuk belajar. Selain itu pembelajaran IPA dengan media pembelajaran PowerPoint Interaktif layak dijadikan praktik baik pembelajaran karena dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, menambah pengalaman dan pemecahan masalah.
Dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran dengan media pembelajaran PowerPoint Interaktif mampu meningkatkan kompetensi baik sikap (integrasi PPK), pengetahuan, dan ketrampilan IT, literasi, serta kecakapan abad 21. (*)
tribunjateng.com
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.