Oleh: Herlin Setyoningsih, S.Pd., TK Negeri Pembina Petarukan Kabupaten Pemalang
Manusia akan mengalami masa perkembangan sesuai dengan usianya. Perkembangan manusia diiringi dengan pembelajaran dari berbagai unsur termasuk lingkungan pembelajaran di sekolah. Manusia akan selalu mempelajari segala permasalahan di sekitarnya. Manusia tidak akan pernah berhenti terhadap segala pengetahuan melalui proses belajar termasuk pembelajaran yang dilakukan anak usia dini. Pendidikan anak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian dari proses belajar. Muhibbin Syah, (1999:24) menjelaskan bahwa proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri anak didik. Perubahan tersebut bersifat positif & arti berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya. Anak didik terutama anak usia dini berkedudukan sebagai penerima materi pembelajaran. Sedangkan sarana yang digunakan adalah media pembelajaran yang dapat membantu dalam penyampaian informasi dari sumber ke penerima termasuk yang terjadi di TK Negeri Pembina Petarukan Kabupaten Pemalang. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai pendidik dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting. Karena media akan mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Ketika media pembelajaran yang digunakan tepat, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan hasil belajar yang didapatkan oleh anak didik berbanding lurus. Keberhasilan proses pembelajaran dan hasil belajar dipengaruhi dengan ketepatan memilih media yang digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Guru diharapkan mengutamakan proses pembelajaran yang melibatkan anak didik secara bersama atau di sebut sebagai pembelajaran kooperatif. Guru pendidikan anak usia dini pada pembelajaran berperan sebagai fasilitator yang membimbing anak didik untuk menemukan pengetahuannya, memotivasi anak didik untuk bekerja keras memperoleh hasil belajar yang tinggi. Guru sebagai fasilitator harus mampu membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan, interaktif, menantang, inspiratif, dan mampu memotivasi peserta didik.
Media pembelajaran yang mampu meningkatkan perhatian dan minat belajar anak didik dapat membuat pembelajaran tidak membosankan sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan lancar dan pesan atau materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh anak didik dengan baik. Salah satu media pembelajaran yang sederhana dan menyenangkan dan mudah diperoleh dalam keseharian. Media pembelajaran bagi anak usia dini perlu mengutamakan prinsip keamanan, kebersihan, berkualitas dan sederhana. Salah satu media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk anak usia dini adalah tutup botol pintar. Tutu botol sangat tidak asing bagi anak didik terutama anak usia dini. Hampir seluruh anak didik pernah mengenal, memegang dan memiliki media tutup botol ini, tutup botol adalah yang berbahan dasar plastik. Hal ini agar sesuai dengan prinsip keamanan dan kenyamanan. Melalui media pembelajaran tutup botol ini anak dilatih untuk berpikir dan berinteraksi dengan temannya. Adanya media pembelajaran berupa tutup botol ini anak usia dini diperkenalkan dengan berbagai warna dan angka. Anak usia dini akan merasa senang dan gembira serta tidak menyebabkan anak bosan dan mengantuk. Pada prakteknya, media pembelajaran berupa tutup botol warna ini ternyata dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat meningkatkan motivasi anak usia dini untuk belajar lebih rajin. Guru TK Negeri Pembina Petarukan Kabupaten Pemalang memanfaatkan media ini untuk pembelajaran mengenal warna dan angka secara sederhana. Ketepatan media yang digunakan sangat berdampak terhadap peningkatan aktivitas belajar anak didik. Anak usia dini termotivasi untuk belajar dan pada akhirnya hasil belajar yang diperoleh juga mengalami peningkatan. Penulis merasakan bahwa media pembelajaran tutup botol warna ini sangat efektif dalam meningkatkan motivasi dan minat anak usia dini mengikuti pembelajaran secara aktif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.