Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Operasi Pasar di Salatiga untuk Menstabilkan Harga Beras di Pasaran

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Salatiga menggelar operasi pasar beras medium di empat Kecamatan yang ada di Salatiga

Tribunjateng.com/Hanes Walda.
Warga Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga membeli beras medium dalam operasi pasar yang digelar oleh Disperindag Kota Salatiga, Senin (6/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Salatiga menggelar operasi pasar beras medium di empat Kecamatan yang ada di Salatiga.

Operasi pasar beras medium tersebut dengan menyiapkan sebanyak 28 ton beras.

Hal tersebut untuk menstabilkan harga beras dan meningkatkan daya beli masyarakat dengan naiknya harga beras medium di pasaran yang menjadi Rp 12.500 per kilogram.

Kepala Disperindag Kota Salatiga, Kusumo Aji mengatakan bahwa dalam empat hari kedepan pihaknya bekerja sama dengan Bulog, operasi pasar ini digelar karena harga beras di Kota Salatiga mengalami kenaikan berkisar seribu hingga Rp 3 ribu.

“Masing-masing kecamatan itu mendapatkan alokasi sejumlah 7 ton termasuk di Kecamatan Sidorejo, jadi nanti itu empat kecamatan masing-masing 7 ton,” kata Aji kepada Tribunjateng.com, Senin (6/3/2023).

Pada Senin ini jadwal operasi pasar bertempat di Kecamatan Sidorejo, untuk Selasa di Kecamatan Argomulyo, Rabu di Kecamatan Sidomukti dan Kamis di Kecamatan Tingkir.

Warga dapat membeli beras jenis medium dengan harga Rp 8.500. Harga itu lebih rendah dibandingkan harga di pasaran yang saat ini mencapai Rp 12.500.

Warga yang membeli beras tersebut adalah warga yang memiliki kupon yang telah dibagi sebelumnya dan menunjukkan KTP warga Kecamatan Sidorejo, namun pembelian beras tersebut tidak semua warga dapat membeli jika tidak bisa menunjukkan kupon.

“Masyarakat itu diizinkan membeli maksimal dua kantong atau sebesar sepuluh kilogram,” jelasnya.

Menurutnya operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras yang akhir-akhir mengalami kenaikan. Operasi akan terus dilakukan sampai mendekati Ramadhan.

“Tapi kita lihat dulu, kalau harga masih tinggi akan digelar operasi pasar mendekati bulan ramadhan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pembeli Beras, Siti Jamilah mengaku harga beras yang dijual dalam operasi pasar ini jauh lebih murah.

“Selisih banyak dari yang dijual di pasar, kalau di pasar kemarin harganya Rp 13 turun jadi Rp 11 per kilogram dan yang ini Cuma Rp 8.500 per kilogram,” kata Siti.

Dirinya sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini.

“Harga beras sekarang yang cukup tinggi itu memberatkan warga,” jelasnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved