Longsor Natuna
Kondisi Terkini Longsor di Natuna, 47 Orang Masih Hilang
Bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, ditetapkan sebagai darurat bencana.
Hal ini dikarenakan sejak pagi hingga sore hari, lokasi kejadian diguyur hujan lebat.
"Terlalu bahaya untuk dilakukan pencarian. Sebab tanah masih labil dan bergerak karena diguyur hujan. Jika dipaksakan untuk dilakukan pencarian, dikhawatirkan malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala BPBD Kepri Hasbi melalui telepon.
Hasbi mengatakan, untuk saat ini jumlah korban yang meninggal menjadi 11 orang (sebelumnya 15 korban).
Sementara korban hilang sebanyak 47 orang.
“Tambahan satu orang, di mana korban yang meninggal merupakan korban yang dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar),” terang Hasbi.
Untuk logistik seperti bahan makanan, Hasbi mengaku hingga saat ini masih dalam perjalan.
Adapun paket sembako dari Kabupaten Natuna sudah tiba di Pulau Serasan dan langsung disalurkan ke sejumlah lokasi pengungsian.
“Yang dari provinsi diperkirakan siang besok tiba, karena sore tadi baru bergerak dari Pelabuhan Tanjung Uban menggunakan kapal milik ASDP, yakni KMP Bahtera Nusantara 01,” ucap Hasbi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE Longsor Natuna: 47 Orang Masih Hilang, Bantuan dalam Perjalanan"
| Sosok Hafithar Bocah Kelas 1 SD Berangkat Sekolah Jam 4 Pagi Lintas Daerah, Kini Jadi Rebutan |
|
|---|
| Kisah Januari Yusuf, Mahasiswa Penjual Gorengan yang Dapat Hadiah dari Presiden Prabowo |
|
|---|
| Bocah SD Meninggal Diduga Akibat Bullying di Sekolah, Pesan Terakhirnya ke Ibu Jadi Tanda |
|
|---|
| Mobil Boks Hilang Kendali Tabrak Motor dari Arah Berlawanan, 2 Orang Tewas di Lokasi Kecelakaan |
|
|---|
| Alvaro Bocah Hilang 8 Bulan Ditemukan Tinggal Kerangka, Polisi Tangkap Ayah Tirinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/LONGSO-Kondisi-terkini.jpg)