Berita Semarang
Masjid Menara Kampung Melayu Semarang, Masih Kokoh di Usia 221 Tahun, Punya Tradisi Khas Ramadhan
Penelatian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng juga menyebutkan, Masjid Menara di Kampung Melayu merupakan masjid kuno
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Masyarakat sekitar Kampung Melayu menanti-nanti kopi Arab yang disajikan di Masjid Menara saat berbuka puasa.
Pasalnya, kopi Arab memiliki makna tersendiri bagi masyarakat di sekitar Masjid Menara.
"Bulan ramadhan tentunya sangat dirindukan bagi umat Islam, tak terkecuali saya. Jadi bisa menikmati kopi Arab di Masjid Menara seperti kerinduan tersendiri setiap tahunnya," kata Supri, satu di antara warga Kampung Melayu.
Supri mengaku dari kecil sudah beribadah di Masjid Menara bersama rekan-rekannya.
Bahkan ia mengingat bangunan lantai dasar yang dijadikan untuk belajar ngaji anak-anak sebelum Masjid Menara ditinggikan.
"Kalau dulu saat masih dua lantai masjid ini sangat tinggi, apalagi menaranya. Tapi setelah ditinggikan, masjid ini jadi satu lantai, lantai dasar hilang," ucapnya sembari menunjuk sebuah kusen kayu yang terpendam tanah.
Baginya kopi Arab tak hanya sekedar minuman yang disajikan saat berbuka, namun sebagai penanda datangnya bulan suci ramadhan.
"Kangen berkegiatan seperti saat saya kecil, mungkin tidak hanya saya. Masyarakat di sekitar Masjid Menara juga merasakan hal serupa," tambahnya. (*)
Lawan Inflasi, Pemkot Semarang Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 1.530 Titik |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Rutan Semarang Tewas Terlilit Sarung, Ditemukan Jelang Subuh |
![]() |
---|
Kisah Omar Pembalap Cilik di Semarang yang Tak Boleh Kendarai Motor di Jalan Raya |
![]() |
---|
GJKI Keluarga Shalom-Yayasan GISI Semarang Rayakan HUT RI Bareng Warga |
![]() |
---|
1.000 Titik Sumur Resapan Dibangun di Semarang, Wali Kota: untuk Menanggulangi Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.