Persaingan Motor Listrik Makin Sengit, Harga Produk Non-subsidi bakal Turun
Selain Gesits, Volta, dan Selis, masih banyak produsen motor listrik lain yang tidak mendapat subsidi.
Genjot penjualan
Adapun, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menargetkan penjualan motor listrik di Indonesia hingga 2024 dapat mencapai 2 juta unit.
Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi berharap, adanya subsidi dari pemerintah dapat menggenjot angka penjualan motor listrik.
"Kami terima kasih kepada pemerintah yang sudah menginisiasi, tinggal menunggu saja terkait subsidi. Kami kira itu sangat mendukung penjualan motor listrik," katanya, dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (8/3).
Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta Khrisna menambahkan, belum ada diskusi mendalam di internal asosiasi terkait dengan rencana pemberian subsidi motor listrik. "Kami hanya perlu menunggu aturan lebih lanjutnya dari pemerintah," ujarnya.
Ia berujar, Aismoli pun mengapresiasi tiga pabrikan yang sudah mencapai TKDN 40 persen, yaitu Gesits, Volta, dan Selis. Pihaknya akan terus mendorong pabrikan-pabrikan motor listrik untuk bisa memenuhi TKDN 40 persen, sehingga dapat memperoleh subsidi dari pemerintah.
"Untuk kendaraan yang belum mencapai itu, kami tanyakan industrinya, dan kami kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah agar bisa mendorong TKDN mencapai 40 persen, sehingga konsumen memiliki pilihan yang banyak untuk membeli kendaraan yang mendapat bantuan dari pemerintah," bebernya.
Hanggoro menyatakan, Aismoli mendukung program pemerintah dalam percepatan industri motor listrik Indonesia. Aismoli pun turut mendukung peningkatan TKDN industri motor listrik menjadi 60 persen pada 2024, dan 80 persen pada tahun-tahun selanjutnya. (Kontan.co.id/Dimas Andi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.