FE UNNES
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Mapel Ekonomi Bersama MGMP Provinsi Jawa Tengah
Kurikulum merdeka di jenjang SMA merupakan hal yang baru, banyak guru mengalami kebimbangan.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tenologi (Kemendikbud ristek) menerapkan kurikulum baru yang dianggap lebih relevan untuk diterapkan di tengah permasalahan pembelajaran saat ini, yaitu Kurikulum Merdeka, yang menjadi salah satu langkah awal untuk mendukung terwujudnya tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Implementasi dari kurikulum difokuskan pada implementasi baik dalam bentuk budaya sekolah maupun kegiatan belajar mengajar untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Namun, masih banyak kendala implementasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka yang di alami guru termasuk guru-guru mata pelajaran ekonomi di SMA.
Kurikulum merdeka di jenjang SMA merupakan hal yang baru, banyak guru mengalami kebimbangan.
Akses yang terbatas akan informasi yang pengetahuan baru mengharuskan guru dan MGMP berkolaborasi dengan stakeholders untuk bisa menemukan solusi dan kendala tersebut.
Tim pengabdian Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE UNNES) yang diketuai oleh Nina Farliana, S.Pd., M.Pd., pada hari Kamis, 9 Maret 2023 mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna membantu memecahkan permasalahan di atas, berupa workshop implementasi kurikulum merdeka bertempat di Aula FE UNNES Gedung L1 lantai 3, yang dihadiri oleh 66 guru yang tergabung dalam MGMP Ekonomi SMA Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan pengabdian yang didanai dari Dana PNBP FE UNNES tahun 2023 ini menghadirkan 3 narasumber, yaitu Dr. Widiyanto, M.B.A, dosen jurusan pendidikan ekonomi FE UNNES dan fasilitator sekolah penggerak, yang membahas mengenai filosofi dasar, aplikasi pembelajaran, assesmen, dan pembelajaran berdifferensiasi dalam kurikulum merdeka.
Narasumber kedua, Khasan Setiaji, S.Pd., M.Pd., dosen dan sekretaris jurusan pendidikan ekonomi yang aktif dalam pengembangan kurikulum ekonomi, dalam paparannya menyampaikan mengenai tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Ekonomi.
Narasumber terakhir, Suspeni, S.Pd., guru SMAN 14 Semarang, guru penggerak, sekretaris MGMP Ekonomi SMA Provinsi Jawa Tengah dan ketua MGMP Ekonomi SMA Kota Semarang, yang membedah Capaian Pembelajaran (CP) Fase F.
“Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang mempunyai materi yang sangat kompleks dan mempunyai relevansi tinggi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga berikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual," ungkap Khasan dalam paparannya.
Lebih lanjut, “Seharusnya orang belajar ekonomi, berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ekonomi dan bersyukur/bahagia atas sumber daya ekonomi yang Allah SWT anugerahkan padanya," tutupnya diakhir paparan. (*)
Pendidikan Ekonomi FE Unnes Selenggarakan Olimpiade Nasional Ekonomi |
![]() |
---|
FE Unnes Edukasi Perhitungan Risiko Biaya dan Pendapatan Petani Bawang Merah |
![]() |
---|
Tim Pengabdian FE Unnes beri Pelatihan Model Pembelajaran Berbasis HOTS |
![]() |
---|
Pendidikan Ekonomi FE Unnes dengan Kobamie Jaya Kendal Siapkan Wirausaha Koperasi |
![]() |
---|
Pendidikan Ekonomi Unnes dan MGMP Ekonomi Jateng Siapkan Guru Implementasikan Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|