Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Anak Anggota DPRD Kabupaten Tegal Tewas Penuh Luka, Polisi Temukan Gergaji Es Batu di TKP

Saat ditemukan di area persawahan, tubuh AFA penuh dengan luka namun kondisinya masih ada nadi

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Istimewa
Jenazah siswa SMP berinisial AFA (15) yang diduga menjadi korban tawuran saat hendak dimakamkan di TPU Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, memberikan tanggapan mengenai kasus meninggalnya seorang pelajar SMP yang diduga menjadi korban tawuran pada Kamis (9/3) sore kemarin.

Seperti yang diketahui, korban berinisial AFA (15) masih berstatus siswa kelas 3 SMP.

AFA merupakan anak anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB, Umi Azkiyani.

Saat ditemukan di area persawahan, tubuh AFA penuh dengan luka namun kondisinya masih ada nadi, sehingga Polsek Pangkah dibantu petugas yang lain dan warga langsung membawa korban ke IGD RSUD dr Soeselo Slawi.

Tapi karena kehabisan banyak darah, AFA dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah AFA lalu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal pada Jumat (10/3).

Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, saat ditemui awak media di ruang kerjanya untuk meminta keterangan mengenai siswa SMP yang meninggal dunia diduga menjadi korban tawuran, Jumat (10/3/2023) sore.
Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, saat ditemui awak media di ruang kerjanya untuk meminta keterangan mengenai siswa SMP yang meninggal dunia diduga menjadi korban tawuran, Jumat (10/3/2023) sore. (Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika)

Saat ditemui di ruangan kerjanya, Kasat Reskrim PolresTegal, AKP Vonny Farizky, menegaskan pihaknya sampai saat ini masih mendalami kasus dan sudah memeriksa puluhan orang untuk dimintai keterangan.

Terkait ada berapa siswa sekolah yang terlibat, AKP Vonny belum bisa menyebutkan karena masih pendalaman kasus.

Mengingat beberapa ada yang menggunakan identitas suatu sekolah, tetapi saat dilakukan pengecekan ternyata tidak ada atau malah tidak sekolah.

"Kami belum bisa menyatakan apakah memang aksi tawuran atau lainnya, karena nanti akan dilakukan rilis lebih lanjut.

Jadi ada gelar awal, kemudian gelar menyatakan naik penyelidikan, dan baru bisa menyampaikan pasal tersangka yang mana.

Untuk pelaku utama masih kami dalami, dan segera mungkin akan kami ungkap," tegas AKP Vonny, pada Tribunjateng.com.

Kasat Reskrim menyebut, pihaknya sampai saat ini belum melakukan penetapan tersangka dan masih terus melakukan pengembangan, baik saksi-saksi ataupun lainnya.

Temukan gergaji es batu

Sementara untuk barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), diterangkan Kasat Reskrim ada samurai, celurit, dan yang luar biasa ada temuan alat gergaji es batu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved