Info Gempa

Info Gempa Hari Ini, Cilacap Diguncang Gempa Magnitud 2,6, Ini Penjelasan BMKG

Gempa bumi berkekuatan M 2,6 mengguncang wilayah darat daya Cilacap pagi tadi (12/3/2023) pada pukul 09.57 WIB.

Istimewa
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Gempa bumi berkekuatan M 2,6 mengguncang wilayah darat daya Cilacap pagi tadi (12/3/2023) pada pukul 09.57 WIB.

Kepala BMKG Banjarnegara Hery Susanto Wibowo menyebutkan titik episenter gempabumi berada di koordinat 8,74° LS dan 107,83° BT.

Tepatnya berlokasi di perairan pada jarak 114 kilometer arah barat daya Cilacap pada kedalaman 10 kilometer.

"Dilihat dari posisi episenter dan kedalaman hiposenter gempa yang terjadi, merupakan gempabumi dangkal," kata Hery saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Minggu (12/3/2023).

Dikatakan Hery gempa bumi yang terjadi diakibatkan karena subduksi lempeng selatan jawa, pada lajur interplate. 

"Gempa tersebut dari laporan masyarakat tidak dirasakan," katanya.

Sementara itu, Arif warga Cilacap Selatan mengatakan kepada Tribunbanyumas.com bahwa dirinya sama sekali tidak merasakan adanya getaran akibat gempa di sekitar perairan Cilacap.

"Tahu ada gempa dari notif BMKG, cuma memang ngga kerasa sama sekali," kata Arif.

Lebih lanjut, Hery juga menyebutkan dengan adanya gempa-gempa di sekitar selatan Cilacap menandakan bahwa daerah tersebut merupakan wilayah yang aktif akan gempa bumi.

Dengan mengetahui wilayah aktif gempa bumi ini, tentu dapat menjadi acuan pemerintah dalam upaya mitigasi bencana. 

"Tentunya dengan mengetahui daerah yang memiliki aktifitas kegempaan yang tinggi, bisa menjadi dasar pijakan bagi pemerintah daerah dalam upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana gempa bumi," ujarnya.

BMKG menghimbau kepada masyarakat di wilayah Cilacap agar tetap tenang dan waspada.

BMG juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Untuk masyarakat Kabupaten Cilacap jangan terpengaruh oleh isu-isu gempa bumi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tentunya informasi harus didapatkan dari info resmi BMKG," imbau Hery.
 (pnk) 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved