Guru Berkarya
Penerapan Pembelajaran Berdiferensisi di Kelas
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid.
Oleh: Nanik Pujiastuti,S.Pd.SD., Guru SD Negeri Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya,karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda beda sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.Dalam menerapkan pembelajaran Guru yang dibedakan harus memikirkan tindakan bermakna yang diambil kemudian, karena pembelajaran yang dibedakan tidak berarti belajar dengan memberikan setiap siswa perlakuan atau kegiatan yang berbeda, atau belajar yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.
Ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain;lingkungan belajar mengundang murid untuk belajar,kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas,terdapat penilaian berkelanjutan,guru menanggapi atau merespon belajar murid dan pengelolaan kelas efektif.
Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengekploitasi isi kurikulum,guru memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide,serta guru memberikan beragam pilihan dimana murid dapat mempresentasikan yang mereka pelajari.Contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah guru lebih sering memaksakan kehendaknya sendiri.Guru tidak memahami minat,dan keinginan murid.Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terpenuhi karena setiap proses pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru baik,guru tidak memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan.
Cara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dikelas ,antara lain: Yang pertama Pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek yaitu kemauan belajar,minat belajar dan profil belajar siswa .Yang Kedua Merencanakan pembelajaran yang berbeda berdasarkan hasil survey (menawarkan opsi yang berbeda untuk strategi dan materi belajar ) Yang ketiga Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
Kebutuhan belajar adalah kunci utama kami untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika hasil pemetaan tidak akurat, rencana dan tindakan pembelajaran yang kita buat dan implementasikan salah. Untuk memetakan kebutuhan belajar siswa, kami juga membutuhkan informasi yang akurat baik dari siswa maupun orang tua/wali dan dari lingkungan. Untuk membantu orang tua dan siswa memberikan informasi berbasis fakta yang lengkap dan akurat. Tidak ditambah atau dikurangi. Orang tua dan siswa harus jujur ketika guru melakukan pemetaan kebutuhan belajar.
Terdapat tiga strategi diferensiasi antara lain : Yang pertama diferensiasi konten (Apa yang kita ajarkan kepada murid ),yang kedua difesensiasi proses (Proses mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa yang dipelajari)Disferensiasi proses dapat kita pelajari dengan membuat agenda individu untuk murid.Yang Ketiga diferensiasi Produk (Hasil dari pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid kepada kita seperti karangan,pidato,rekaman,diagram atau sesuatu yang ada wujudnya.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan berdampak pada sekolah, kelas dan khususnya siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, tidak semua siswa dapat diperlakukan sama. Kegagalan dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dapat mengakibatkan siswa tidak mampu melakukan hal tersebut untuk maju dan berkembang belajarnya. Efek dari kelas menggunakan pembelajaran berdiferensiasi adalah semua orang merasa dilayani dengan baik,murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai,merasa aman,ada harapan bagi pertumbuhanmurid ,guru mengajar untuk mencapai kesuksesan ada keadilan dalam bentuk nyata,guru dan murid berkolaborasi,kebutuhan belajar murid terfalisitasi dan terlayani dengan baik.Dari beberapa Efek ini bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
tribunjateng.com
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.