Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Outing Class Meningkatkan Suasana Baru Pada Siswa

Di SMP Negei 3 Teras Kabupaten Boyolali, khususnya Mata Pelajaran IPA Biologi kelas IX semester Gasal mencoba menerapkan pembelajaran outing class.

Editor: galih permadi
Istimewa
Sri Wahyuningsih, S.Pd., M.Si - SMP N 3 Teras Tawangsari Teras Kabupaten Boyolali 

Sri Wahyuningsih, S.Pd., M.Si

SMP N 3 Teras Tawangsari Teras Kabupaten Boyolali

OUTING CLASS MENINGKATKAN SUASANA BARU PADA SISWA

TRIBUNJATENG.COM - Di Indonesia masa PPKM (Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pandemi sudah berakhir dan aturannya telah resmi dicabut oleh pemerintah  termasuk di dalam dunia pendidikan harus mengikuti kebijakan pemerintah tersebut. Bagi jajaran Guru dan Tendik serta stakeholder yang ada di satuan pendidikan (khususnya di sekolah) perlu penyesuaian yang komprehensif antara sebelum saat, dan setelah pandemi. Maka salah satu cara untuk mengembalikan itu semua guru harus berkreasi  menciptakan pembelajaran yang menarik dan  menyenangkan. Di SMP Negei 3 Teras Kabupaten Boyolali, khususnya Mata Pelajaran IPA Biologi kelas IX semester Gasal mencoba untuk menerapkan pembelajaran outing class. Diharapkan dengan outing class ini dapat membawa semangat belajar dan suasana baru serta memotivasi peserta didik dalam proses pembelajarannya.

Menurut Zuida Asrifah,S.Pd (2021) outing class adalah mengajar di luar kelas bisa dipahami sebagai suatu kegiatan menyampaikan pelajaran diluar kelas. Sehingga kegiatan atau aktivitas belajar mengajar berlangsung di luar kelas atau di alam bebas. Penerapan metode outing class dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan mengajak siswa belajar ke tempat tertentu dan memberi tugas pada siswa untuk mengamati dan memahami materi yang ada di tempat yang dikunjungi. Mengajak siswa outbond, belajar dengan alam atau mengajak siswa belajar dari ahlinya secara langsung yaitu mengunjungi seseorang yang memiliki keahlian tertentu.

Di SMP Negeri 3 Teras kelas IX semester Gasal telah dilaksanakan pembelajaran dengan cara outing class, pada materi perkembangbiakan pada tumbuhan yaitu menyambung tanaman Adenium sp (Kamboja Jepang). Peserta didik diajak ke luar kelas menuju kebun tanaman Adenium sp yang ada di lingkungan sekolah. Sebelum  melaksakan kegiatan, maka terlebih dahulu guru membuat langkah-langkah kegiatan. Selanjutnya guru mengumpulkan peserta didik kemudian membagi menjadi beberapa kelompok, serta memberi pengarahan tentang kerja kelompok tersebut. Kemudian masing-masing kelompok mempersiapkan diri dilanjutkan praktik menyambung tanaman. Praktik menyambung tanaman ini harus dilakukan dengan hati-hati agar hasilnya sesuai yang diharapkan. Selama peserta didik mengerjakan tugas tersebut, guru mengamati dan memberi arahan apabila ada kelompok yang mengalami kesulitan dan menjawab pertanyaan dari peserta didik. Dari hasil pembelajaran outing class setelah dievaluasi dan dianalisis, ternyata dengan sistem pembelajaran ini hasilnya lebih baik daripada pembelajaran di dalam  kelas. Ini dibuktikan dengan semangat peserta didik untuk mengikuti proses pebelajaran dengan senang hati, gembira serta memperhatikan semua penjelasan dari guru. Selain itu peserta didik lebih antusias dan termotovasi, hal itu terbukti ketika guru selesai memberikan materi mereka mengerjakan apa yang ditugaskan dari guru dengan cara menyambung tanaman yang  baik dan benar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Untuk mengetahui hasil dari praktik tersebut, memerlukan waktu tertentu karena  membutuhkan pemeliharaan dan perawatan agar hasil sambungan tanaman tersebut dapat tersambung dengan kuat dan bisa tumbuh dengan baik. Selanjutnya dibutuhkan pemikiran dan pengembangan agar teknik dan cara penyambungan tanaman ini bisa berhasil dengan baik sesuai yang diharapkan.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved