Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Wabah Lalat Resahkan Warga Desa Kedungsari Kudus, 2 Kandang Ayam Terancam Ditutup

Wabah lalat yang berasal dari kandang ayam meresahkan Warga Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/ Rezanda Akbar D
Warga Desa Kedungsari melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Desa Kedungsari. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wabah lalat yang berasal dari kandang ayam meresahkan Warga Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Pasalnya lokasi kandang ayam itu berada dekat di tengah pemukiman warga. 

Dua kandang ayam tersebut hanya berjarak 30 meter dari perumahan warga. 

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Wanita Membusuk Dalam Karung, Tampak Kaki Keluar Dikerubuti Lalat

Menurut kesaksian warga sekitar, kandang tersebut sudah berdiri hingga belasan tahun lamanya. 

Warga juga sudah sempat melakukan aksi protes yang serupa namun aksinya hanya menggantung hingga ke dinas. 

Saat ini, ratusan warga kembali melakukan unjuk rasa di Balai Desa Kedungsari dengan membawa beragam alat peraga demo. 

Tidak ketinggalan, kertas coklat berisikan lem lalat yang sudah tertempel ribuan lalat

Kertas tersebut menjadi bukti bahwa serangga yang gemar menempel pada kotoran tersebut menginvasi warga sekitar. 

Hal tersebut membuat para warga resah, baik emak-emak ataupun bapak-bapak. 

Akibatnya,selain melakukan unjuk rasa, warga pun menyegel pintu masuk kandang dengan baliho yang bertuliskan penolakan hingga penutupan kandang. 

Satu diantara pendemo yakni Ufiatus Sofia, juga resah akibat lalat yang menginvasi perumahan warga. 

"Di RW 4 itu ada dua kandang ayam broiler, yang setiap panen dipastikan lalat akan kembali ke warga. Apalagi saat lebaran, mendekati panen di rumah saya itu lalatnya banyaknya minta ampun," katanya, Rabu (15/3/2023). 

Warga melakukan penyegelan akses jalan masuk di kandang ayam
Warga melakukan penyegelan akses jalan masuk di kandang ayam lantaran invasi lalat yang menyerang pemukiman warga.

Saking banyaknya jumlah lalat saat panen ayam broiler, hingga malam hari suara bising dari lalat masih mengganggu warga. 

"Waktu itu kami mumet gimana caranya buat ngatasi, juga sudah demo tapi tidak ada kelanjutannya," jelasnya. 

Dia sendiri juga merasa jijik dengan adanya binatang yang memiliki nama ilmiah Diptera tersebut. 

Apalagi hewan tersebut identik dengan pembawa penyakit lantaran biasa hidup ditempat yang kotor. 

Warga Desa Kedungsari melakukan aksi unjuk rasa terganggu wabah lalat
Warga Desa Kedungsari melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Desa Kedungsari soal wabah lalat yang berasal dari kandang ayam.

"Kami juga jijik, melihat makanan dan minuman dihinggapi lalat. Karena itu kami khawatir dengan kesehatan kami," jelasnya. 

Menanggapi adanya aksi demo tersebut, Kepala Desa Kedungsari, Sukoyo mengatakan telah menerima adanya aduan dari masyarakat tersebut. 

"Kami menerima aduan masyarakat tentang adanya bau ataupun dari lalat. Kandang ayam tersebut juga sudah lama sekali sekitar 15 tahunan," urainya. 

Baca juga: Temukan Karung Beras Dikerubungi Lalat, Suami Istri Kaget Lihat Ada Kaki Manusia Keluar

Dia mengaku bahwa kandang tersebut telah berdiri sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Desa. 

"Apapun itu keinginan warga masyarakat terkait masalah kesehatan dan ketertiban kami pemerintah desa tetap mendukung itu," tegasnya. 

Pihaknya berencana akan melakukan mediasi terlebih dahulu dengan warga masyarakat dan juga pemilik kandang. (Rad) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved