Berita Nasional
Kata Mendag Zulkifli Hasan soal Penyebab Kelangkaan Minyakita
Minyakita yang seharusnya berada di pasar tradisional itu malah mengisi rak-rak di ritel modern.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Peredaran Minyakita yang sempat langka di pasaran terjadi karena salah sasaran.
Minyak goreng yang seharusnya berada di pasar tradisional itu malah mengisi rak-rak di ritel modern.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Baca juga: Imbau Masyarakat Agar Tidak Timbun Minyakita, Taj Yasin: Nggak Perlu Beli Untuk Setahun
"Minyakita, kita jual di pasar sekarang dan kita take down dari marketplace dan kita tak jual di ritel modern, karena ritel modern ini jatahnya premium sebenarnya," kata Zulkifli dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
"(Minyakita) kita kembalikan ke pasar, berangsur-angsur normal," ujarnya melanjutkan.

Pria yang karib disapa Zulhas ini mengklaim bahwa minat masyarakat terhadap Minyakita begitu tinggi.
Menurutnya, hal ini karena produk Minyakita kualitasnya lebih baik dibandingkan minyak goreng kemasan lainnya.
Ia mengatakan, seharusnya Minyakita merupakan minyak curah.
Namun, produk yang dijual di pasaran saat ini berkualitas premium yang dikemas ulang.
"Karena banyak juga teman-teman di daerah membeli dalam jumlah besar, sekarang kita enggak boleh lagi, kembali ke fungsi semula untuk stabilisasi di pasar," kata Zulhas.
Diberitakan sebelumnya, Zulhas mengklaim bahwa program Minyakita terlalu sukses dalam upaya stabilisasi harga minyak goreng yang sempat meroket beberapa waktu lalu.
"Sesuai arahan presiden, serta sebagai langkah antisipatif periode puasa dan lebaran, Kemendag telah meningkatkan target penyediaan domestic market obligation," ujar Zulhas dalam raker Komisi VI.
"Jadi, minyakita ini saya beri judul terlalu sukses. Semua orang minta minyakita," katanya lagi.
Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengklaim soal kesuksesan Minyakita.
Menurutnya, setelah kehadiran Minyakita, minyak premium pun turun drastis bahkan hingga 80 persen.
"Ada saya datang ke pabrik minyak goreng Tropical itu turunnya 80 persen. Penjualnya pindah ke Minyakita. Dia produksi Minyakita, dia juga produksi merek premium," ujarnya.
Tak hanya itu, Zulkifli Hasan juga menyebut Minyakita diminati oleh kepala daerah mulai bupati hingga gubernur.
Bahkan, Minyakita juga dijual di pasar modern atau marketplace.
Akan tetapi, keberhasilan itu dianggapnya membuat keberadaan Minyakita justru langka di pasar tradisional.
"Karena memang Minyakita ini tadinya minyak curah yang tadinya berada di pasar tradisional untuk ibu-ibu yang tak mampu beli premium, maka disediakan minyak curah," katanya.
"Tapi, karena zaman sekarang kok masih curah, maka kita kemas jadi minyak curah dan jadi bagus.
Tapi, sekarang akhirnya semua orang nyarinya Minyakita," ujar Zulkifli Hasan lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyakita, Mendag Singgung Penjualannya Justru di Ritel Modern"
Baca juga: Satgas Pangan Polri Masih Temukan Pedagang Pasar Menjual Minyakita di Atas HET di Semarang
OJK Terbitkan POJK 19/2025 Atur Akses Pembiayaan UMKM Lebih Mudah |
![]() |
---|
Sosok FE Wanita Sragen Nyamar Jadi Dokter Gadungan di Bantul, Lulusan SMA Belajar dari Internet |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Krishna Murti Irjen Polisi Diterpa Isu Perselingkuhan |
![]() |
---|
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti dengan Kompol Anggie Sudah Terjalin Sejak 2018 |
![]() |
---|
Irjen Krishna Murti Diduga Selingkuh dengan Kompol Anggraini, Akun Sosmednya Mendadak Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.