Berita Solo
Kisah Pilu Pemilik Warung Ditinggal Kabur Mandor Masjid Sheikh Zayed, Utang Rp 145 Juta Tak Terbayar
Cerita pilu dibalik megahnya Masjid Raya Sheikh Zayed, masih menyisakan utang Rp 145 juta ke warung makan Restu Bunda yang menyediakan makan pekerja.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dibalik megahnya Masjid Raya Sheikh Zayed ternyata menyimpan cerita memilukan.
Selama dua tahun pengerjaan masjid tersebut, ternyata ada warung yang diutangi pekerja proyek yang nilainya sampai Rp 145 juta.
Beberapa kali utang telat dibayar sampai tak dibayar sama sekali hingga proyek selesai.
Baca juga: Masjid Sheikh Zayed Dibuka untuk Umum, Ganjar: Kita Jaga Baik-baik, Bisa Jadi Center of Excellent
Pemilik warung makan Restu Bunda, Dian (38) mengaku dari awal para mandor menjanjikan uang makan dibayar tiap dua minggu sekali.
"Perjanjiannya tiap dua minggu terbayarkan. Sedangkan dari sisi mandornya perusahaannya enggak on-time. Bahkan terkadang 4 minggu sekali baru dibayarkan," terangnya.
Para pekerja yang berhutang di bawah tiga mandor.
Di antaranya mandor berinisial N yang memiliki utang Rp 65 juta.
Lalu G yang berhutang Rp 50 juta.
Mereka sama-sama berasal dari Demak.
Ada pula mandor berinisial G yang masih memiki hutang Rp 30 juta.
Ia berasal dari Purwodadi.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Wapres Maruf Amin Salat Subuh Perdana Bersama Masyarakat di Masjid Sheikh Zayed
"Kemarin kasusnya banyak mandor-mandor ngeluh dipending. Bayaran sekian hanya menerima sekian persen. Mandor harus cari kekurangan dari mana," tuturnya.
Para mandor tersebut beralasan pembayaran dari pihak pengembang yang tersendat sehingga tidak mampu membayar utang tersebut.
Sementara proyek harus tetap berjalan.
"Harus gaji karyawan harus bayar warung. Perusahaan enggak mau tahu. Namanya tenaga enggak makan enggak ada kekuatan," jelas Dian.
Pengerjaan Masjid Raya Sheikh Zayed dilakukan 2021-2022.
Bahkan ada mandor yang sengaja kabur sehingga gaji pekerja proyek dan uang makan tidak dibayarkan.
"2020 awal pengerjaan sampai 2022 banyak yang mental. Setelah bayaran ada yang kabur. Karyawan enggak dibayar warung enggak dibayar. Harus mencari kekurangan dimana," jelasnya.
Sejauh ini ia berusaha menagih utang tersebut.
Baca juga: Penataan Viaduk Gilingan Solo Mulai Dikerjakan 19 Februari, Tak Ganggu Kegiatan Masjid Sheikh Zayed
"Kalau saya sendiri mengunjungi mandor itu. Saya datangi rumahnya. Minta gimana kepastiannya. Ada yang kabur. Saya harus ke sana. Mau enggak mau saya tetap tagih," tuturnya.
Saat ini pihaknya belum berniat menempuh jalur hukum.
"Ada komitmen makanya saya tempuh jalur kekeluargaan. Saya sudah sabar ya gimana lagi," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Utang Uang Makan Pekerja Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Rp145 Juta di Warung, Mandor Sampai Kabur
Pawai Pembangunan Bertema Solo Medical Tourism Sedot Perhatian Ribuan Warga |
![]() |
---|
Jalan Slamet Riyadi Solo Bakal Ditutup Sementara Besok Sabtu Siang, Ada Pawai Pembangunan |
![]() |
---|
Wali Kota Solo Cari ASN Mengisi Jabatan 7 OPD yang Masih Kosong: Sosok Bernyali dan Berani |
![]() |
---|
Wali Kota Respati Ardi Lantik 14 Pejabat Eselon II Pemkot Solo, Ini Daftar Rincinya |
![]() |
---|
Tekad Yana dari Banjarnegara ke Solo Demi Ikut Pelatihan Pendamping Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.