Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemkab Semarang Bakal Gelar Operasi Pasar Murah Jual Beras di Bawah Harga Pasaran Saat Ramadan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tengah berupaya menekan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Ilustrasi Pasar Murah 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tengah berupaya menekan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2023. 

Kabid Pangan Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Lendi Kurnia Ageng mengatakan, pihaknya siap menggelar operasi pasar murah ke delapan pasar hingga pertengahan Ramadan nanti.

“Akan ada operasi pasar di delapan kecamatan, terutama untuk produk beras," jelas Lendi di sela acara bazaar pangan murah di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur pada Kamis (16/3/2023) pagi.

Berdasarkan keterangan tertulis Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Semarang, delapan operasi pasar itu akan dilaksanakan di pasar masing-masing kecamatan.

Beberapa di antara lokasi itu antara lain Tuntang, Bandungan, Ambarawa, Bringin, Pabelan, Jambu, dan Ungaran Timur. 

Lebih lanjut, Lendi menambahkan, Dispertanikap akan menggandeng Bulog dan Gapoktan setempat untuk menggelontorkan sedikitnya 40 ton beras pada operasi-operasi itu.

Menurut dia, tujuan operasi pasar selain untuk menekan gejolak harga, juga untuk menekan laju inflasi daerah.

Sampai awal Maret lalu, lanjut Lendi, angka inflasi Kabupaten Semarang diperkirakan mencapai 4,8 persen.

Sedangkan pada keseluruhan 2023 ini, secara nasional, angka inflasi ditargetkan berada di angka 4-5 persen.

Sebagai informasi, dalam bazaar itu, Lendi merinci, pihaknya menyediakan 120 liter minyak goreng, 120 kilogram gula pasir, 20 kilogram tepung, dan 300 kilogram telur.

Sedangkan untuk beras, disediakan satu ton dari Bulog dan dua ton dari Gapoktan.

Beras Bulog dijual dalam kemasan isi lima kilogram seharga Rp 42.500.

Sedangkan beras dari Gapoktan dijual Rp 45 ribu per lima kilogram.

Harga tersebut lebih rendah dari harga pasar yang mencapai Rp 13 ribu per satu kilogram. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved