Pembelajaran Kooperatif dengan Media Gambar pada Matematika

Pembelajaran Kooperatif dengan Media Gambar pada Matematika

Yanuar Agustin, S.Pd. SD.
Guru SDN 04 Gendowang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

TRIBUNJATENG.COM - Matematika mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lain. Keberadaan matematika memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia dalam menyelesaikan masalah di berbagai bidang kehidupan. Kline dalam Erman Suherman, dkk (2003:17) mengemukakan bahwa matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi matematika berguna untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Oleh karena itu, peranan matematika sangat penting bagi kehidupan manusia dalam menyelesaikan masalah di berbagai bidang kehiduapan, sehingga matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari Sekolah Dasar.

Berhitung merupakan faktor penting dalam kehidupan. Karena berhitung merupakan pola yang harus diterapkan dalam pemikiran dan otak manusia. Dalam kehidupan, kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang dalam sendi kehidupan, semua kemampuan berawal dari berhitung. Berhitung itu ibarat roda pada sepeda. Sepeda tanpa roda tidak akan berjalan sempurna. Oleh karena itu menghitung menjadikan piker kita terencana dengan baik dan menjadikan semua mudah.

Pembelajaran merupakan kegiatan belajar-mengajar dimana di dalamnya terdapat interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Terjadi pula proses transfer ilmu yang telah dikuasai oleh pendidik sebelumnya. Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad, (2011) berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.

Guru sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru kelas I SD Negeri 04 Gendowang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang menerapkan pembelajaran kooperatif dengan media gambar pada pembelajaran matematika. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan siswa untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang berefektifitas yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Tn Widyantini (2006:4) menjelaskan prinsip dasar model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. Setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. Setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan sama. Setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. Setiap anggota kelompok akan dievaluasi, berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. Setiap anggota akan dimintai mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif dengan media gambar adalah sebagai berikut : 1) Guru menyiapkan media gambar. Media gambar berupa gambar buah-buahan untuk belajar berhitung penjumlahan 2) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. 3) Guru membagikan media gambar kepada setiap kelompok. 4) Siswa mendiskusikan hasil jawaban bersama teman sekelompoknya. 5) Setiap perwakilan kelompok menyajikan hasil jawabannya di depan kelas. 6) Guru mengamati dan mengevaluasi hasil diskusi kelompok serta membahas bersama siswa dalam satu kelas.

Dengan menerapkan pembelajaran kooperatif melalui media gambar, dapat membuat siswa menjadi lebih aktif, siswa dapat belajar kerja sama dalam tim, mengembangkan keterampilan siswa dalam pemecahan masalah, serta meningkatkan hasil belajar siswa. (*)