Berita Jateng
Harga Kebutuhan Pokok di Jateng Naik Jelang Ramadan, KPPU: Tertinggi Telur Ayam Negeri 7,47 Persen
Sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan jelang bulan Ramadan 2023 ini mencapai 7,47 persen yakni telur ayam negeri menjadi Rp 28.100 per kg.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan jelang bulan Ramadan 2023 ini.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil VII mencatat, komoditas mengalami kenaikan di Jawa Tengah pada minggu ketiga Maret ini di antaranya adalah telur ayam negeri naik 7,47 persen menjadi Rp 28.100/Kg.
Kemudian, cabai rawit merah naik 6,3 persen manjadi Rp 65.100/Kg, dan daging ayam naik 4,31 persen menjadi Rp 31.350/Kg.
Baca juga: Alasan CFD dan Car Free Night Sragen Libur Selama Ramadan
“Kenaikan tersebut masih wajar, dan kemungkinan disebabkan oleh tarikan permintaan dari DIY, karena selisih harga di DIY masih di atas harga Jawa Tengah,” ucap Kepala KPPU Kanwil VII Hendry Setyawan dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Hendry menambahkan, terdapat juga beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga.
Yakni cabai merah keriting turun 12 persen menjadi Rp 34.600/Kg, bawang merah dan bawang putih turun 4,7 persen menjadi Rp 39.400/Kg, dan minyak goreng curah turun 4,26 persen menjadi Rp 15.250/Kg.
"Beberapa minggu terakhir ini produk Minyakita sudah mulai membanjiri pasar, hal ini yang mengakibatkan minyak goreng curah turun harga,” kata Hendry.
Menurutnya, KPPU Kanwil VII akan terus melakukan upaya pengawasan dan berkolaborasi dengan para stakeholder untuk menahan laju kenaikan harga dan memastikan kecukupan pasokan serta distribusinya.
Baca juga: Harga Telur Ayam Mulai Meroket Jelang Ramadan di Semarang, Kini Rp 31.000 per Kilogram
Apalagi terdapat cuti bersama dan arus pemudik ke Jawa Tengah.
Pertambahan jumlah penduduk di akhir Ramadan hingga Lebaran harus sudah diprediksi oleh pemerintah, agar tidak memicu inflasi lebih tinggi lagi.
“Berdasarkan data, jumlah pemudik ke Jateng tahun 2022 sebanyak 21,3 juta orang, apabila ada kenaikan 10 persen saja di tahun 2023, sudah lebih dari separuh jumlah penduduk asli Jateng yang cuma 37,49 juta,” imbuhnya. (*)
Pemprov Jateng Kaji Pengembalian Kebijakan Sekolah Enam Hari |
![]() |
---|
Melalui Program Speling, Pemprov Jateng Terus Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Rahasia Filosofi 4 Batik Khas Jawa Tengah, dari Sogan Keraton Solo hingga Merah Lasem Rembang |
![]() |
---|
Diresmikan Gubernur Ahmad Luthfi, Masyarakat Apresiasi Perbaikan Jalan Bumiayu–Salem |
![]() |
---|
PGRI Kota Semarang Tolak Guru Jadi Pencicip MBG: Nyawa Kok Dicoba-coba! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.