Berita Jawa Tengah
PGRI Jateng Tagih Janji Pusat, Penempatan 586 PPPK Guru yang Sempat Teranulir Tahun Ini
PGRI Jateng mendesak Pemerintah Pusat untuk segera memberi kepastian penempatan kepada 586 PPPK Jawa Tengah yang dianulir penempatannya.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PGRI Jateng menagih janji Pemerintah Pusat yang akan menempatkan atau mengakomodir para guru PPPK.
Termasuk mereka para guru honorer yang belum P1 yang sempat dijanjikan pula untuk penempatan di tahun ini.
Seperti diketahui sebelumnya, 3.043 guru di Indonesia sempat dibatalkan dalam penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, kemudian, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng mendesak Pemerintah Pusat untuk segera memberi kepastian penempatan kepada 586 PPPK Jawa Tengah yang dianulir penempatannya.
Baca juga: PGRI Jateng Desak Kepastian 586 Guru PPPK Usai Ditunda Penempatannya Mendikbud Ristek
Pasalnya, Ketua PGRI Jateng, Muhdi menyebutkan, 428 dari kalangan guru SMA/SMK/SLB di Jawa Tengah termasuk angka terbesar yang terdampak pembatalan.
Sedangkan sisanya dari guru SD/SMP di 25 kabupaten/kota.
"Sudah kami coba negosiasikan dengan berbagai pihak dan memang sudah dikonfirmasi akan diakomodir."
"Sehingga kami minta kepastian akan diakomodir pada 2023 ini," kata Muhdi seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Dugaan Pelanggaran Netralitas 3 Guru ASN di Karanganyar, Ketua PGRI: Mereka Salah Terjemahkan Arahan
Sejak pengumuman pembatalan, pihaknya terus mencari data dan menjalin komunikasi dengan Dirjen Tenaga Kerja, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar-Menengah, hingga ke Komisi 10, dan BKN.
“Sebenarnya kami menyadari yang dibatalkan dan mengisi itu sama-sama komunitas guru, bahkan mungkin mereka anggota PGRI."
"Tetapi terlepas dari itu, kami ingin semua berkeadilan,” ungkapnya.
Berkat perjuangannya, Pemerintah Pusat mengeluarkan pengumuman yang menyatakan ratusan guru itu tidak dibatalkan, tapi ditunda penempatannya.
Baca juga: Penyemprotan Tumbuhan Liar di Bantaran Sungai Oleh Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang
Muhdi menambahkan, sebelumnya Medikbud Ristek Nadiem Makarim telah menjanjikan penetapan PPPK bagi guru di Kabupaten/Kota dan Provinsi yang jumlah formasinya belum sesuai dalam program pengangkatan satu juta PPPK.
“Karena waktu Ultah PGRI di Jawa Tengah, Pak Menteri menyampaikan akan memenuhi (pengankatan) jumlah satu juta (guru PPPK) dan Dirjen memang sudah menjanjikan dipenuhi," tegasnya.
Lebih lanjut, perjuangan PGRI Jateng akan terus berlanjut untuk menagih janji-janji yang telah pemerintah sampaikan sebelumnya.
tribunjateng.com
tribun jateng
Pendidikan
pppk guru
PPPK
PGRI Jateng
PGRI
Muhdi
guru honorer
Nadiem Makariem
Semarang
Kejati Jateng Tahan Sekda Klaten Jajang Prihono, Tersangka Baru Korupsi Pengelolaan Plaza Klaten |
![]() |
---|
Lagu Bengawan Solo Mendadak Hilang di Stasiun Solo Balapan, Berkait Royalti? |
![]() |
---|
TERSANGKA! Kades di Dawe Kudus Selewengkan APBDes Rp571,2 Juta |
![]() |
---|
Innalillahi, Safitri Perempuan Obesitas Asal Karanganyar Meninggal, Begini Proses Pemakamannya |
![]() |
---|
Pencari Kerja Suka Pilih-pilih, Penyebab Tingginya Angka Pengangguran di Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.