Peningkatan Kreativitas Membaca Teks Eksposisi dengan Infografik

Oleh: Triningsih, S.Pd., M.Pd., SMA N 1 Bantul

Dalam proses pembelajaran di sekolah, setiap guru menginginkan hasil belajar yang memuaskan. Hasil tersebut dapat tercapai apabila peserta didik mempunyai minat yang tinggi dalam memanfaatkan sumber belajarnya. Dalam kaintannya dengan materi pelajaran, salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMA) adalah Bahasa Indonesia

Ada sebagian siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sering diremehkan tingkat kesulitannya dibandingkan mata pelajaran yang lain. Padahal, banyak kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa khususnya membaca, yang kenyataannya siswa masih sulit memahami isi materi tertentu yang diajarkan karena kurangnya minat baca mereka dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan meskipun guru telah mencoba beberapa metode pembelajaran, serta memanfaatkan media pembelajaran yang ada untuk memudahkan visualisasi konsep. Namun, pada saat dilakukan evaluasi, hasil belajar siswa masih kurang memuaskan karena kurangnya kreativitas siswa. Roger dalam Utami Munandar (1992: 48) mendefinisikan kreativitas sebagai proses munculnya hasil-hasil baru dalam suatu tindakan

Faktor penyebab rendahnya kreativitas membaca tidak hanya faktor dari siswa tetapi juga faktor dari guru. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa cenderung tidak aktif dan tidak kreatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, khususnya keterampilan membaca. Sedangkan dari faktor guru adalah kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan media atau bahan yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya membaca. Guru belum tepat dalam  memilih dan menerapkan model pembelajaran dan masih minimnya pengetahuan guru tentang model-model pembelajaran. Selain itu, metode pembelajaran yang digunakan membuat siswa tidak bekerja secara maksimal, guru memberikan materi sedangkan siswa hanya duduk dan mendengarkan penjelasan dari guru.

Upaya peningkatan kreativitas membaca merupakan tujuan yang diharapkan. Sebagai guru di SMA N 1 Bantul dengan kurikulum merdeka, penulis menerapkan  pembelajaran infografik di kelas X pada mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu berupa bentuk komunikasi visual yang berupa kumpulan dari gambar, grafik, dan teks untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu topik dalam  kompetensi membaca teks eksposisi sehinggga  aktivitas  dan kreativitas belajar siswa meningkat. Seseorang yang kreatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu seperti mandiri, bertanggung jawab, bekerja keras, motivasi tinggi, optimis, punya rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, terbuka, memiliki toleransi, kaya akan pemikiran, dan lain-lain (Nana Syaodih, 2009: 104)

Peningkatan kreativitas dilakukan melalui pembelajaran infografik sehingga lebih efektif dan efisien karena desain dan  tampilannya menarik, bahasa yang digunakan singkat, jelas, dan mudah dipahami, serta pembelajaran membaca teks eksposisi menjadi bermakna,   tidak hanya dilakukan dengan kegiatan belajar ekspositori karena inti dari kreativitas adalah pengembangan kemampuan proses berpikir dengan cara melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang atau menguraikan suatu masalah atas pemahaman materi. Penggunaan infografik bertujuan mengomunikasikan pesan yang kompleks menjadi sederhana dan dapat mempresentasikan informasi lebih singkat dan mudah dipahami.

Dengan menggunakan pembelajaran infografik, kreativitas siswa akan muncul karena dalam pembelajaran ini metuntut kreativitas yang dapat menggali ide-ide kreatif, menciptakan sesuatu yang baru (orisinil) yang berbeda dengan yang lain. Dengan demikian, infografik dapat  menumbuhkan minat membaca siswa, khususnya teks eksposisi.