Kabupaten Semarang
Harga Cabai Naik Lagi di Kabupaten Semarang, Kini Capai Rp 80.000 per Kilogram
Petani cabai di Bandungan Semarang menyatakan pasokan cabai berkurang karena sebagian tanaman-tanaman di sana mati atau layu.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Harga cabai rawit merah kembali mengalami kenaikan menjelang Ramadan 2023 di Kabupaten Semarang.
Berdasarkan keterangan Kabid Diskumperindag Kabupaten Semarang, Widada Mutiara, harga cabai rawit merah mencapai Rp 80 ribu per Senin (20/3/2023).
“Naik Rp 5.000 dari beberapa hari sebelumnya,” ungkap dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/3/2023).
Sementara itu, dari penelusuran Tribunjateng.com di Pasar Bandarjo Ungaran pada Selasa (21/3/2023), para pedagang membeli cabai rawit merah kepada tengkulak di kisaran harga Rp 70 ribu.
Baca juga: Korban Hanyut di Sungai Gobak Bancak Kabupaten Semarang Ditemukan Dalam Kondisi Tewas
Menurut pedagang, Munawaroh (60), dirinya harus menjual dengan harga yang sama, namun dicampur dengan jenis cabai yang lain, misalnya cabai merah keriting atau cabai merah besar.
Dia tidak bisa menjual dengan harga lebih tinggi karena mendapat komplain dari para pembeli.
“Pasarannya memang Rp 80 ribu (per kilogram), tapi ini saya campur dengan cabai lain agar harganya tetap Rp 70 ribu,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/3/2023).
Untuk harga cabai lain, baik dari data Diskumperindag Kabupaten Semarang maupun para pedagang, tidak setinggi cabai rawit merah.
Baca juga: MERIAH! Ribuan Warga Semarang Berebut 10 Ribu Roti Ganjel Rel Yang Dibagikan Gratis
Untuk harga cabai merah besar dan cabai merah keriting pada kisaran angka Rp 40 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk cabai rawit hijau dipatok seharga Rp 50 ribu per kilogram.
“Untuk cabai yang lain terpantau stabil,” imbuh Widada.
Naiknya harga cabai tersebut diperkirakan karena pasokan dari para petani yang berkurang.
Menurut petani di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Anthony (46), pasokan cabai di wilayahnya berkurang karena sebagian tanaman-tanaman di sana mati atau layu.
“Faktor cuaca, karena di Bandungan masih sering hujan."
"Selain itu, juga karena hama,” ungkap dia. (*)
Baca juga: Terima Kasih Pak Bhabin, Reaksi Karyawan Toko Disambangi Polisi, Diminta Waspadai Uang Palsu
Baca juga: Ini Update Harga Sembako Jelang Ramadan di Pasar Mranggen Demak
Baca juga: Viral Foto 2 ASN Wonogiri Ciuman Beredar di Media Sosial, Padahal Bukan Pasangan Suami Istri
Baca juga: Bupati Sukoharjo Serahkan SK Kenaikan Pangkat, Penghargaan untuk PNS Berprestasi
tribunjateng.com
tribun jateng
kabupaten Semarang
ekonomi bisnis
cabai rawit
Harga Cabai Hari Ini
Diskumperindag Kabupaten Semarang
Widada Mutiara
Pasar Bandarjo Ungaran
Pemkab Semarang Siapkan Dana Hibah Kesenian dan Olahraga, Tiap Kelompok Dapat Rp 5 Juta |
![]() |
---|
9.648 Keluarga Risiko Stunting di Kabupaten Semarang Dapat 10 Telur Ayam dan 1 Kg Daging Ayam Beku |
![]() |
---|
Stok Beras di Kabupaten Semarang Surplus, Bupati Ngesti: Warga Tak Perlu Menimbun Jelang Lebaran |
![]() |
---|
Longsor di Kalisidi Kabupaten Semarang, Jalan Penghubung Gunungpati-Ungaran Tertutup Total |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Lakukan Ini, Semua Demi Minimalisir Risiko Perselisihan Hubungan Industrial |
![]() |
---|