Polisi yang Hendak Menangkap Pelaku Penganiayaan di Lampung Justru Jadi Korban Penganiayaan

TRIBUNJATENG.COM - Anggota polisi yang hendak menangkap pelaku penganiayaan di Lampung justru jadi korban aniaya.

Polisi mengalami luka-luka sedangkan pelaku yang akan ditangkap berinisial DW berhasil kabur.

Meski demikian, pelaku yang menganiaya polisi yakni HS dan BS ditangkap polisi.

Baca juga: Sosok Fitri, Disabilitas Sukoharjo Yang Diduga Korban Penganiayaan Bikin Sedih Bupati Etik

Baca juga: Polisi Dobrak Kamar Losmen karena Suara Orang Kesakitan, Temukan 2 Pemuda Lakukan Penganiayaan

Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar, membenarkan pihaknya menahan dua warga pelaku pengeroyokan anggotanya.

Kedua pelaku berinisial HS dan BS, warga Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.

"Para pelaku adalah pelaku pengeroyokan terhadap Aipda Bambang," kata Rizal melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/3/2023) siang.

Rizal memaparkan, pengeroyokan itu terjadi saat Aipda Bambang hendak menangkap target operasi berinisial DW pada akhir pekan lalu.

"DW adalah terduga pelaku penganiayaan yang saat itu hendak ditangkap," kata Rizal.

Menurut Rizal, ketika itu DW diketahui sedang berada di lokasi hajatan seorang warga di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik.

Anggota kemudian datang ke lokasi untuk menangkap DW.

"Saat diamankan, tiba-tiba sekelompok orang melakukan pengeroyokan terhadap anggota," kata Rizal.

Akibat pengeroyokan itu, Aipda Bambang mengalami luka-luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

"Kita masih proses kedua pelaku dan mengejar pelaku DW yang melarikan diri," kata Rizal. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keroyok Polisi Saat Penangkapan Pelaku Penganiayaan, 2 Warga Lampung Ditangkap"