Berita Tegal

Aksi Heroik Warga Mulyoharjo Tegal Menghadang Pelaku Perang Sarung, Sudah Lima Kali Bubarkan Aksi

Kepala Desa (Kades) Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Abdul Basir, menanggapi aksi warganya yang menghadang kelompok pemuda.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
istimewa
Delapan orang anak yang berhasil diamankan di Polsek Dukuhturi saat kedapatan melakukan aksi tawuran perang sarung di jalan raya ll perbatasan Desa Grogol, Kecamatan Dukuhturi dengan Kelurahan Debong Kidul Kota Tegal, Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 00.15 WIB. 

Kades Mulyoharjo Tegal Tanggapi Aksi Warganya yang Menghadang Pelaku Perang Sarung, "Ini Sudah Lima Kali yang Kami Tangkap" 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kepala Desa (Kades) Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Abdul Basir, menanggapi aksi warganya yang menghadang kelompok pemuda yang melakukan perang sarung dan mengakibatkan dua di antanya luka-luka, pada Jumat (24/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat dikonfirmasi Tribunjateng.com lewat pesan whatsapp, Abdul Basir membenarkan aksi yang dilakukan oleh warganya tersebut.

Tapi Basir menerangkan bahwa warganya melakukan aksi menghadang sampai melukai dua pemuda bukan tanpa alasan.

Dijelaskan, warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal sudah lebih dari empat kali menangkap dan menghadang gerombolan anak-anak geng motor ataupun tawuran dengan senjata tajam.

Sedangkan peristiwa yang terjadi pada Jumat (24/3/2023) dini hari, merupakan gerombolan pelaku perang sarung yang ditangkap warga, sehingga total sudah lima kali warga Mulyoharjo melakukan  penghadangan karena aksinya yang meresahkan. 

"Anak-anak ini dari luar desa kami yang kemudian melintas. Ada juga yang menjadikan desa kami sebagai lokasi tawuran, bahkan masuk ke desa membawa senjata tajam hingga warga yang sedang di depan rumah jadi sasaran. Warga ketakutan sampai kejar-kejaran masuk ke dalam gang. Sampai akhirnya warga bersama RT, RW dan perangkat desa siaga melakukan penjagaan," ungkap Abdul Basir, pada Tribunjateng.com, Jumat (24/3/2023).

Dikatakan Basir, setelah menghadang dan menangkap pelaku perang sarung ataupun aksi meresahkan lainnya, warga dan perangkat desa selalu melaporkan ke kantor polisi setempat, dan prosesnya diserahkan ke aparat kepolisian.

Sehingga pada kesempatan ini, Basir sebagai kepala desa berharap dari pihak kepolisian agar meningkatkan jam patrolinya. 

Terutama di hari-hari yang sering atau rawan terjadi tawuran yaitu Jumat, Sabtu malam minggu, dan Minggu.

Selain kepolisian, Basir juga mengimbau warga supaya bisa meningkatkan kerja sama untuk berpatroli di titik rawan desa Mulyoharjo ataupun wilayah masing-masing.

"Semoga para orangtua segera memantau, mengawasi, dan mengontrol anak-anaknya terutama ketika hendak keluar dari rumah. Pastikan tidak membawa senja tajam atau yang berbahaya," harapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi perang sarung kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tegal pada awal ramadan ini tepatnya di wilayah Desa Samboja, Kecamatan Pagerbarang, Jumat (24/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. 

Adapun dari kejadian tersebut dua orang remaja yaitu Anggun Silo Pratama (17) dan Dimas Nur Soleh (16), menjadi korban dan sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhakti Asih Jatibarang Kabupaten Brebes. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved