Happy Ramadhan
Makam Sunan Muria Kudus Jadi Jujukan Wisata Religi, Pengunjung Mancanegara Tak Ketinggalan
Komplek Pemakaman Sunan Muria adalah salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Kudus yang cukup diminati masyarakat secara luas
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Komplek Pemakaman Sunan Muria dengan nama Raden Umar Said adalah salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Kudus yang cukup diminati masyarakat secara luas.
Bahkan, menjadi jujukan para pengunjung dari mancanegara, seperti Malaysia, Mesir, hingga Inggris.
Komplek pemakaman Sunan Muria terletak di Gunung Muria, tepatnya di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Makam Sunan Muria ini merupakan satu bukti peninggalan arkeologis berkaitan dengan masa awal perkembangan Islam di Jawa, khusunya di wilayah Kudus, Pati dan sekitarnya.
Baca juga: Buka Puasa Ramadan Hari Pertama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Menu Nasi Ayam dan Kurma
Baca juga: Inilah Masjid Tertua di Wonosobo, Masjid Al-Manshur Jadi Magnet Peziarah Datang ke Makam Kyai Walik
Suasana dingin pegunungan berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (MDPL) menjadi daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata yang bersahabat.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria, Mastur (70) mengatakan, di momen-momen tertentu seperti menjelang Ramadan, jumlah pengunjung Makam Sunan Muria meningkat tajam.
Dalam sehari bisa mencapai 5.000 pengunjung dari berbagai daerah. Mulai sejak pagi hari hingga malam hari.
"Puncak pengunjung pada momentum Ramadan ini sekitar satu mingguan. Kalau hari biasa paling ratusan sampai seribuan pengunjung, ini bisa lima ribu pengunjung dalam sehari," terangnya, Jumat (24/3/2023).
Mastur mengatakan, berwisata di Komplek Pemakaman Sunan Muria juga diminati para pengunjung dari berbagai negara.
Seperti contoh, pengunjung datang dari Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Mesir, Maroko, Suriname, Australia, hingga Inggris.
Selain itu, wisatawan juga datang dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti, Jawa, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya.
"Ini beberapa pengunjung dari luar negeri yang pernah saya temui. Bisa jadi ada banyak pengunjung dari beberapa negara lainnya," kata dia.
Mastur menyebut, adanya komplek Pemakaman Sunan Muria ini membawa berkah kesejahteraan masyarakat Colo dan sekitarnya.
Perekonomian masyarakat pun terangkat seiring ramainya pengunjung yang datang ke komplek Makam Sunan Muria.
Sebagai wujud rasa syukur, lanjut dia, masyarakat Colo pun seringkali menyempatkan diri untuk berziarah di Makam Sunan Muria.
Hotel Santika Premiere Semarang Jemput Puluhan Anak Panti Asuhan Buka Bersama, Senyum Mereka Merekah |
![]() |
---|
Serunya Ngabuburit Sambil Belajar Melukis Karikatur di Purwokerto, Bayarnya Seikhlasnya |
![]() |
---|
JEJAK ISLAM- Mengenal Ki Ageng Pandanaran, Penyebar Agama Islam dan Pendiri Kota Semarang |
![]() |
---|
Jejak Penyebaran Islam di Masjid Jami Nur Nganguk Wali Kudus, di Sini Para Wali Bertemu dan Diskusi |
![]() |
---|
Glotak, Menu Khas Kabupaten Tegal untuk Berbuka Puasa, Nikmat Disantap dengan Nasi atau Lontong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.