Puisi
Puisi Dari Jakarta Ajip Rosidi, Kesadaran Tumbuh di Jakarta
Puisi Dari Jakarta Ajip Rosidi: Dari Jakarta kesadaran tumbuh di Jakarta kalau tiada Jakarta hidup betapa hitamnya
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Puisi Dari Jakarta Ajip Rosidi
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Dari Jakarta Ajip Rosidi:
Dari Jakarta
kesadaran tumbuh di Jakarta
kalau tiada Jakarta hidup betapa hitamnya
karena panggilan tinggal terpendam
(sedang darah menyala-nyala: derap kuda
berpacuan di dalam rongga)
kemesraan paling dalam dikumur dalam dada
karena cinta bergalau kemualan
oleh kesudian paling terkutuk
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait:#Puisi
10 Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Indonesia, Cocok untuk 17 Agustus dan Perayaan HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari |
![]() |
---|
5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono |
![]() |
---|
Puisi Adegan Film: Burung Gereja Karya Bernard Batubara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.