Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BMKG Hari Ini

Bukan Karena Musim Peralihan ke Kemarau, Ternyata Ini Penyebab Suhu Panas di Blora

Terpantau dari data BMKG, beberapa wilayah termasuk Blora, kelembaban udara masih tinggi dan berpotensi hujan ringan hingga tinggi.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
ISTIMEWA/BMKG
ILUSTRASI Logo BMKG. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Meski beberapa hari terakhir cuaca terang dan bersuhu panas, bulan ini (Maret 2023) merupakan puncak musim penghujan di Blora.

Suhu panas tersebut disebabkan aktivitas gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah.

Namun, prediksi potensi curah hujan masih perlu diwaspadai.

Prediksi itu disampaikan BMKG melalui BPBD Kabupaten Blora.

Baca juga: Mayoritas Peserta PPPK di Blora Tak Penuhi Passing Grade

Kalakhar BPBD Kabupaten Blora, Sri Widjanarsih mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, diperkirakan wilayah Blora dan sekitarnya sedang memasuki fase puncak musim penghujan.

Terpantau dari data BMKG, beberapa wilayah termasuk Blora, kelembaban udara masih tinggi dan berpotensi hujan ringan hingga tinggi.

Namun, beberapa hari terakhir cuaca terang dengan suhu panas.

‘’Cuaca terang atau berawan tidak ada pengaruh dari aktivitas gunung Merapi."

"Hanya, suhu panas memang berasal dari aktivitas gunung tersebut,’’ jelas Sri Widjanarsih kepada Tribunjateng.com, Senin (27/3/2023).

Selain itu, dengan adanya situasi potensi cuaca sekarang ini, BPBD mengimbau kepada masyarakat beberapa hal.

"Yakni, waspada terhadap kemungkinan masih terjadi hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh," imbau Sri Widjanarsih.

Selanjutnya, bersiap menghadapi puncak musim penghujan, baik dari segi kesehatan, pertanian, dan sebagainya.

BPBD juga meminta bantuan warga untuk mengindentifikasi dan melaporkan tempat-tempat yang rawan bencana segera koordinasi dengan pihak setempat, dan kecamatan serta dinas terkait.

‘’Prediksi cuaca tidak serta merta sesuai kejadian langsung."

"Misalnya, beberapa hari lalu prediksi hujan ringan tapi kondisinya terik matahari, tiba-tiba malamnya hujan."

"Oleh sebab itu, perlu dipahami untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari,’’ papar Sri Widjanarsih.

Sebelumnya, awal Maret 2023 juga sudah disampaikan tentang cuaca ekstrem yang mengakibatkan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Serta hujan disertai angin kencang rawan mengakibatkan pohon tumbang yang membahayakan pengguna jalan dan mengganggu akses lalu lintas.

‘’Awal Maret 2023 ada pohon tumbang di Cepu yang disebabkan hujan angin."

"Kami mengimbau tetap waspada saat melakukan aktivitas sehari-hari,’’ pungkas Sri Widjanarsih. (*)

Baca juga: Buntut Ledakan Petasan di Magelang, Ganjar: Bahaya! Jangan Pakai Mercon-merconan Lagi

Baca juga: Kronologi Keponakan Tega Mencuri Sepeda Motor Milik Bibi, Begini Nasibnya Sekarang

Baca juga: Gubernur Bali I Wayan Koster Plin Plan Soal Tolak Timnas Israel: Bukan Sikap Saya, Jangan Tanya Saya

Baca juga: Indra Priawan Suami Nikita Willy Ikut Teruskan Blue Bird Sejak 2010, Sahamnya Capai Rp 246 Miliar

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved