Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Tangis Duka di Pemakaman Mahasiswa FK UNS Asal Tegal yang Meninggal Tergelincir di Gua Braholo

Bahkan tangisan terdengar sampai jenazah noval dibawa untuk disalatkan kemudian dimakamkan

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Jenazah Noval Bachrul Ulum (22), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2021 yang meninggal dunia karena tergelincir saat sedang melakukan survei lokasi untuk kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Gua Braholo, Gunung Kidul, Yogyakarta, selesai disalatkan di Masjid Jalan Raya Banjaran, RT 12/RW 02, Tembok Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (27/3/2023). 

Lokasinya sendiri di Gua Braholo, masuk area Pantai Siung, Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Diceritakan, Noval sempat pamit dengan keluarga dan orangtuanya bahwa akan mengikuti kegiatan di Gua Braholo. 

Bahkan ada satu momen Noval terus meminta didoakan oleh kedua orangtuanya. 

Sebelum berangkat ke lokasi Gua Braholo, Noval juga sempat menjalankan puasa di rumahnya bersama keluarga. 

"Adik saya usia 22 tahun, anak ketiga dari tiga bersaudara. Masuk di Fakultas Kedokteran UNS tahun 2021 dan sekarang baru semester 3," ujarnya. 

Terpisah, Perwakilan dari Humas Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS), R Prihandjojo Andri Putranto, turut hadir ke rumah duka dan menyaksikan prosesi pemakaman jenazah Noval bersama rombongan mahasiswa yang lain. 

Kehadiran Andri dan perwakilan dari Fakultas Kedokteran UNS lainnya, selain bentuk belasungkawa dan rasa kehilangan, juga sebagai bentuk tanggungjawab karena Mapala Vagus adalah kegiatan ekstrakurikuler di kampus. 

Maka apapun kegiatannya, kampus harus hadir untuk bertanggungjawab dan berbelasungkawa atas kehilangan yang dialami keluarga salah satu mahasiswanya yaitu almarhum Noval. 

Dijelaskan oleh Andri, kegiatan yang dilakukan Noval dan tiga temannya adalah survei lokasi untuk kegiatan Mapala yang rencananya diselenggarakan pada Juni 2023 mendatang. 

Sehingga ini baru survei memilih lokasi karena di kegiatan Mapala ini ada tiga ranah, yaitu ranah gunung ada tim yang survei di lereng gunung Lawu. 

Kemudian ranah climbing (panjat tebing) lokasi di area tebing masuk Pantai Siung atau tepatnya Gua Braholo, Yogyakarta. 

Terakhir ranah susur sungai yang lokasi survei nya juga di sekitar Pantai Siung, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. 

"Menurut informasi yang saya dapat, lokasi kejadian itu ada tiga tingkatan yaitu datar, cekung, dan sisi gua. Nah awalnya mereka sama-sama di tingkatkan awal, kemudian turun ke tingkatan kedua untuk mencari pijakan turun ke bawah gua. Sudah ditemukan pijakan, turun dua orang dan sudah memasang tali pengaman. Nah sedang memasang tali carmantel dan peralatan lainnya untuk turun ke gua, saudara Noval ini terpeleset dan jatuh ke bawah. Sedangkan batu yang terpasang pengait tidak kuat menahan beban akhirnya terjatuh," jelas Andri.

Dikatakan, kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB rombongan menuju lokasi survei. Kemudian pukul 09.00 WIB sampai lokasi, lanjut prepare dan pukul 10.00 WIB mulai memasang peralatan. 

Sekitar pukul 10.27 WIB peristiwa naas terjadi yaitu Noval terjatuh, dan teman-teman yang ada di lokasi langsung berlari mencari pertolongan di area Pantai Siung. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved