Akademisi Sorot Perbaikan Alun-alun Simpang Tujuh : Kalau Cuma Dipupuk Jadinya Rumput Teki

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Persoalan rumput di alun-alun simpang tujuh Kabupaten Kudus pasca berlangsungnya tradisi Dandangan menyebabkan beberapa rumput terkelupas. 

Akibatnya, kesan alun-alun simpang tujuh Kabupaten Kudus tidak lagi kembali asri. 

Hal tersebut diucapkan oleh Hendy Hendro Akademisi Agroteknologi Universitas Muria Kudus. 

Untuk itu Pemkab Kudus perlu mengebut perbaikan rumput di Simpang Tujuh Kabupaten Kudus. 

Apalagi, momen Idul Fitri nanti menjadi perhatian para warga, perantau, ataupun wisatawan. 

"Nanti pada saat Idul Fitri banyak pemudik yang pulang ke Kudus untuk melihat seperti apa kotanya," ucapnya di kutip Tribunmuria.com, Selasa (28/3/2023). 

Dia beranggapan, bahwa nantinya para pemudik tersebut berekspektasi kalau Kudus akan menjadi kota yang bagus setelah lama ditinggalkan. 

Namun, apabila perbaikan rumput tak kunjung selesai itu akan merusak ekspetasi para pemudik ataupun pendatang. 

Untuk itu, dia menyarankan untuk melakukan tambal sulam pada rumput-rumput yang rusak. 

Tentunya tambal sulam rumput membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Dari estimasinya sekitar dua bulan untuk melihat hasil yang maksimal dari tambal sulam rumput dengan rumput taman. 

"Kalau cuma dipupuk saja itu nanti yang tumbuh rumput teki atau liar dan itu malah terkesan kumuh tidak seperti sebelumnya itupun harus dilakukan perawatan secara terus menerus," katanya. (Rad)

Baca juga: DPK PPNI Stikes Telogorejo Memeriahkan Hari Perawat Nasional di Kelurahan Plombokan Semarang

Baca juga: Video 5.676 Obat Tradisional Ilegal 3 Wilayah Dimusnahkan BBPOM Semarang

Baca juga: Gandeng Komunitas, Upaya Jawa Tengah Akhiri Tuberkulosis dengan Pencegahan Infeksi

Baca juga: Janji Allah Kepada Orang Orang Bertaqwa