Hati-hati! Berbohong Membuat Puasa Tidak Mendapatkan Pahala, Berikut Penjelasannya
Secara fikih, berbohong tidak membatalkan puasa. Namun, ada sebuah hadits Nabi yang melarang berbohong saat puasa. Rasulullah SAW bersabda.
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Artinya: "Konsekuensi dari hadits tersebut, siapa saja yang melakukan dusta yang telah disebutkan, balasan puasanya tidak diberikan.
Pahala puasa tidak ditimbang dalam timbangan karena telah bercampur dengan dusta dan yang disebutkan bersamanya.” (Fathul Bari)
Selain itu, sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk menjauh dari perilaku berbohong.
Sebab dalam sebuah hadits berbohong menjadi tanda kemunafikan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda.
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Artinya: Ada tiga tanda munafik: jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan jika diberi amanat, ia khianat.” (HR Bukhari)
Demikian hukum orang berbohong saat sedang berpuasa.
Ibadah puasanya tetap diterima oleh Allah SWT.
Namun, ia tidak mendapat pahala sedikit pun atas rasa lapar dan haus selama sehari.
Truk Wing Boks Terguling Tabrak Kios dan Deretan Kendaraan Parkir, Sopir Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
Ditarget Beroperasi Tahun Depan, Pemkot Siapkan Skema Konektivitas Heritage Semarang Lama |
![]() |
---|
Gempa Terkini Senin 22 September 2025 Pagi Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik di Sini |
![]() |
---|
Ribuan Anak Meriahkan Lomba Mewarnai dan Menggambar Alfamart-Kodomo di Tegal |
![]() |
---|
PB Djarum Raih 2 Trofi dalam Polytron Superliga Junior 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.