Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Magelang

Kombes Pol Sumy Hastry Ungkap Kondisi Jasad Korban Ledakan Petasan di Magelang, Sangat Mengenaskan

Korban ledakan petasan di Magelang yang tewas berjumlah satu orang yakni peracik. Saat ditemukan kondisi tubuhnya sangat mengenaskan

Editor: muslimah
polda jateng
Polda Jateng telah menetapkan satu tersangka ledakan petasan Magelang. Tersangka berinisial I telah ditangkap polisi, saat ini tersangka masih dimintai keterangan. 

TRIBUNJATENG.COM - Korban ledakan petasan di Magelang yang tewas berjumlah satu orang yakni peracik.

Saat ditemukan kondisi tubuhnya sangat mengenaskan.

Korban bernama Mahfid (33)

Kabid Dokes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menyebutkan kondisi tubuh  Mahfid (33) saat ditemukan.

Baca juga: Fotonya Pamer Kemewahan Dsiorot, AKP Agnis Juwita Manurung Sebut Itu Barang Pinjaman

Baca juga: Detik-detik Pilu Bayi 4 Bulan di Kediri Hanyut Ditemukan Meninggal Dunia, Sang Kakak Masih Hilang

Diketahui ledakan tersebut terjadi di Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (27/3/2023), dan berimbas pada rusaknya 11 rumah warga di sekitaran.

Dan terjadi kurang lebih pada pukul 20.10 WIB, saat sholat tarawih berlangsung.

Polda Jawa Tengah mengatakan korban Mahfid memesan bahan petasan sebanyak 7,5 kilogram untuk diracik dan dijual, bahan itu antara lain sulfur, aluminium, dan lainnya.

Soal temuan jasad korban, dr Sumy mengatakan bahwa ketika pihaknya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan potongan tubuh korban Mahfid.

dr Sumy pun juga telah berhasil melakukan rekonstruksi pada bagian kepala korban.

"Dan sudah kami cek kontruksi wajah, jadi bisa dikenali kalau memang korban yang diduga tinggal di sini, memang dia korbannya. Dan jelas korban meninggal dunia hanya satu orang," tuturnya.

Sementara hingga saat ini ada bagian tubuh korban yang hilang, melansir TribunJogja.com.

Kesaksian Istri Korban Mahfid

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan bahwa sebelumnya korban Mahfid sempat naik ke lantai dua rumah kemudian terjadi ledakan.

Keterangan tersebut didapatkan dari pengakuan istri korban meninggal Mahfid.

"Kami sudah melakukan pengamanan dan olah TKP dan ada 1 (satu) korban meninggal dunia atas nama Mahfid (33).

"Atas keterangan daripada istri korban, korban sempat naik ke lantai dua rumahnya dan kemudian terjadi ledakan," terangnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Tribunjogja.com, Senin (27/3/2023).

Sebabkan 11 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka-luka

Selain memakan korban jiwa, ledakan petasan tersebut juga mengakibatkan lima rumah mengalami rusak berat, termasuk rumah milik korban tewas Mahfid.

Sedangkan untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan ada sebanyak enam rumah.

Untuk korban luka ada sebanyak tiga orang dan sudah dirujuk ke RSUD Magelang.

“Korban luka masing-masing; Nurhayah (41), Naela Janur (17), Nailatul (18) dirujuk ke RSUD Magelang.” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M, Iqbal Alqudusy.

Sumber Ledakan

Ahmad Luthfi menyampaikan sumber ledakan itu berasal dari korban yang meninggal dunia, yakni Mahfid.

"Kami lakukan investigasi terhadap korban yang meninggal. Sehingga benar bahwa korban adalah impact (sumber) daripada ledakan."

"Yang bersangkutan atau korban memesan bahan petasan itu hampir 7,5 kilogram yang jadi sumber ledakan (tadi malam)," ujarnya usai meninjau di lokasi kejadian.

Dari hasil penyelidikan dengan dibantu oleh tim Gegana, Inafis, dan Labfor ditemukan bahan peledak berupa senyawa Potasium, Sulfur, dan Alumunium.

"Dan ini hasil penyelidikan kejadian ini merupakan low explosive (ledakan rendah), karena bahan mercon," ungkap Ahmad Luthfi.

"Kami pastikan itu petasan. Dan, ini ditemukan kantong plastik berisi bubuk mercon. Jadi, final ceknya akan kita rilis lagi," imbuhnya.

Saat ledakan terjadi, Ahmad Luthfi mengatakan bahwa korban sedang membuat petasan yang akan dijual.

Di mana ditemukan juga selongsong atau tempat mercon di lokasi kejadian.

"Korban akan membuat petasan, dia itu meracik, untuk dijual. Karena ditemukan selongsong atau mercon yang belum diisi obat."

"Untuk berapa lama korban membuat mercon masih kami lakukan pengembangan," terang Ahmad Luthfi.

Untuk diketahui, bahan petasan didapatkan korban dari daerah Tegalrejo.

"Untuk bahannya (bahan petasan) didapatkan korban dari daerah Tegalrejo. Itu, didapatkam dari kesaksian daripada saksi," jelas Ahmad Luthfi.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved