Guru Berkarya
Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Tingkatkan Aktivitas Belajar
Model pembelajaran Think pair share merupakn salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana
Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Tingkatkan Aktivitas Belajar
Asma’ul Khusna, S.Pd.
Guru SD Negeri Kedungkebo Kecamatan Karangdadap Pekalongan.
Pembelajaran di kelas seringkali banyak menyisakan permasalahan yang harus diselesaikan. Salah satu permasalahannya adalah banyak guru kurang perduli untuk melakukan pembenahan proses belajar mengajar di kelas. Sebagian besar guru tersebut sudah merasa nyaman dengan proses mengajar yang monton, model dahulu mencatat, ceramah sendiri dan memberikan tugas. Siswa menjadi lesu ,jenuh, tidak gairah pembelajarn membosankan dan mereka malas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga hasilnya pun menjadi rendah. Prestasi belajar siswa tidak meningkat berlangsung lama dari tahun ketahun. Kejadianya sama di Sekolah Kami SD Negeri Kedungkebo Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan. Guru harus berusaha merubah dengan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda guna meningkatkan Keaktifan belajar siswa. Siswa kelas enam, semester dua sebagai contoh untuk penelitian kondisi kelas enam tahun ajaran 2022-2023, suasana kelas tidak bergairah, tidak hidup dan lesu berdampak pada prestasi menurun dari prosentase hanya dua puluh prosen siswa dengan jumlah dua puluh lima anak. Guru memberikan solusi dengan mencoba sebuah pendekatan kooperatif Think pair share. Model ini diterapkan pada Mapel IPA Kompetensi dasar : Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi,indikator: Menjelaskan ciri-ciri masa puber pada anak laki-laki dan anak perempuan.
Model pembelajaran Think pair share adalah salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi kepada orang lain. M Sunita (2014: 62) menjelaskan bahwa think pair share merupakan model pembelajaran diamana peserta didik berpikir secara mandiri tentang permasalahan yang diberikan oleh guru kemudian diskusi dengan pasangan dan membagikan hasil diskusi tersebut kepada teman di kelas. Think pair share atau Berpikir-Berpasangan-Berbagi merupakan jenis cooperative learning yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (dua-lima anak) dan lebih dicirikan oeh penghargaan kooperatif daripada penghargaan individu. Langkah-Iangkahnya adalah: Thinking (berpikir) mengenai pelajaran, Pairing (berpasangan) untuk berdiskusi dan Sharing (berbagi), membahas hasil diskusi. Model pembelajaran Think pair share merupakn salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana, Teknik ini memberi kesempaan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa.
Dalam model ini, guru meminta siswa untuk memikirkan suatu topik, berpasangan dengan siswa lain dan mendiskusikannya, kemudian berbagi ide dengan seluruh kelas. Tahap utama dalam pembelajaran Think pair share adalah sebagal berikut: Tahap 1. Think (berpikir) Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pelajaran. Kemudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat. Tahap 2, Pairing, Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkannya pada tahap pertama. Dalam tahap mi, setiap anggota pada kelompok membandingkan jawaban atau hasil pemikiran mereka dengan mendefinisikan jawaban yang dianggap paling benar, paling meyakinkan, atau paling unik. Biasanya guru memberi waktu empat sampai lima menit untuk berpasangan. Tahap 3 adalah Sharing (berbagi). Pada tahap akhir, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi tentang apa yang telah mereka bicarakan. dalam seluruh kelas dapat dilakukan dengan yang secara sukarela bersedia melaporkan hasil atau bergiliran pasangan demi pasangan hingga pasangan telah mendapat kesempatan untuk melaporkan.
Aktivitas belajar IPA dengan penerapan model pembelajaran Think Pair Share ternyata lebih tinggi daripada aktivitas belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa, penerapan model pembelajaran Think Pair Share terbukti efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. (*)
tribunjateng.com
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.