Banjir Demak
Sungai Tuntang Meluap, 8 Desa di Demak Kebanjiran, Ketinggian Hingga 1 Meter
Meluapnya Sungai Tuntang diakibatkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (28/3/2023) malam. Ini berakibat banjir di Demak.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Akibat kiriman air banjir dari Kabupaten Grobogan hingga meluapnya sungai Tuntang, beberapa desa di Kabupaten Demak kebanjiran, Rabu (29/3/2023).
Tercatat dari data BPBD Kabupaten Demak, ada 8 desa di 4 kecamatan wilayah Kabupaten Demak yang terkena imbas dari limpasan air Sungai Tuntang dan kiriman banjir dari Kabupaten Grobogan.
Kabid Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Demak, Suprapto mengatakan, meluapnya Sungai Tuntang diakibatkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (28/3/2023) malam.
Baca juga: Ditabrak Tronton dari Belakang,Truk Boks Muatan Kacang Atom Tergelempang di Demak
Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Boks Muat Kacang Atom Tergelempang di Depan Kantor Dishub Demak, Oli Berceceran
"Sungai Tuntang mulai mengalami kenaikan dengan ketinggian 19 hingga 60 sentimeter," kata Suprato kepada Tribunjateng.com, Rabu (29/3/2023).
Suprapto menjelaskan, beberapa desa yang terdampak luapan air Sungai Tuntang, yakni yang berada pada bagian kanan tanggul Sungai Tuntang.
Seperti Desa Pilang Wetan Kecamatan Kebunagung, Desa Kebunagung, Desa Solowere Kecamatan Kebunagung, Desa Doreng Kecamatan Wonosalam, dan Desa Tlogodowo Kecamatan Wonosalam.
"Masing-masing ada di dua titik di Desa Pilangwetan, Kebunagung, Doreng, dan Tlogodowo."
"Sementara di Desa Solowere ada tiga titik limpas," jelasnya.
Untuk tanggul bagian kiri Sungai Tuntang, lanjut dia, ada Desa Trimulyo Kecamatan Guntur, Desa Sidoharjo Kecamatan Guntur, dan Desa Ploso Kecamatan Karang Tengah.
"Tanggul bagian kiri, Desa Trimulyo Kecamatan Guntur dua titik, Desa Sidoharjo Kecamatan Guntur ada tiga titik," imbuhnya.

Baca juga: Cek Jalur Mudik Jalan Pantura, Kasatlantas Polres Demak Pastikan Jelang Lebaran Perbaikan Selesai
Dia menuturkan bahwa akibat luapan Sungai Tuntang, beberapa pemukiman warga terendam banjir dengan ketinggian sekiranya 10 sentimeter hingga 1 meter.
"Masing masin limpasan sekira 10 hingga 30 sentimeter."
"Khusus di Desa Ploso sampai 1 meter," ujarnya.
Dengan ketinggian banjir itu, kata dia, ada beberapa rumah warga terkena imbasnya, namun ada beberapa desa yang sudah surut.
"Rumah terdampak hanya sedikit, untuk di Desa Pilangwetan sudah surut," ungkapnya
Ia menuturkan bahwa untuk saat ini, warga belum ada yang mengungsi, masih di rumah masing-masing.
"Untuk kondisi warga masih aman," ucapnya.
Meski banyak daerah tergenang banjir, dia menegaskan bahwa banjir tersebut bukan disebabkan karena tanggul jebol, hanya limpasan air sungai.
"Alhamdulillah wilayah Demak tidak ada yang jebol, hanya limpasan dari Sungai Tuntang," tutupnya. (*)
Baca juga: Tips Puasa Sehat Bagi Penyandang Diabetes, Ini Kata Kepala Instalasi Gizi RSUD Batang
Baca juga: Pelebaran Jalan Nasional di Rengging-Ngabul Jepara Rampung Juni 2023
Baca juga: Ini 4 Rekomendasi Spot Berburu Takjil Hingga Menu Berbuka Puasa di Purbalingga
Baca juga: Budi Prasetyo: Solo Tetap Untung Meski Piala Dunia U20 Tak Jadi Digelar di Indonesia
Polres Demak Akan Kerahkan 400 Lebih Personel Kawal Konvoi Warga NU di Lokasi Banjir Rob Pantura |
![]() |
---|
Banjir Demak Meluas! 13 Desa di 5 Kecamatan Terendam, Ribuan Rumah Terdampak |
![]() |
---|
Tidur Sering Nyemplung Air Padahal Lagi Sakit, Kisah Ana Rawat Anak-anaknya di Tengah Banjir Demak |
![]() |
---|
Jeritan Korban Banjir Demak: Bertahan di Tengah Genangan, Menanti Bantuan yang Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
Daftar Wilayah Terendam Banjir Demak, 5 Kecamatan 10 Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.