Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Anak Seret dan Bunuh Ayahnya Secara Keji, Cuma karena Hal Sepele

Pembunuhan Keji terjadi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Seorang pria membunuh ayahnya hanya karena persoalan sepele

Editor: muslimah
Istimewa
Pelaku pembunuhan terhadap ayah kandung di kampar motifnya lantaran kesal karena keinginannya minta uang untuk beli rokok, tapi ayahnya tidak mau memberi. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKANBARU - Pembunuhan Keji terjadi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Seorang pria membunuh ayahnya hanya karena persoalan sepele.

Diketahui pelaku bernama M Fadhil Azhari (25).

Ia sempat malrikan diri setelah kejadian, namun berhasil ditangkap polisi dua jam kemudian.

Saat ini masih menjalani proses pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kekayaan Pejabat Dishub DKI 1,8 Miliar tapi Harga 1 Tas Istri 1,5 Miliar, Anak Pamer Hadiah Mahal

Baca juga: Detik-detik Sebelum Bripda DK Akhiri Hidup, Curhat dan Hitung Peluru hingga Sahur Segelas Air Putih

Pelaku menebas leher ayah kandungnya tersebut menggunakan parang sampai tewas, Kamis (30/3/2023) malam tadi.

Korban yang mengalami rabun ini, dihabisi nyawanya di ruang tamu rumah yang beralamat di Jalan Dagang, Gang Karya, RT 01 RW 01 Dusun IV, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar .

Kapolsek Siak Hulu, AKP Zainal Abidin mengatakan, motif pelaku menghabisi nyawa ayahnya itu lantaran kesal karena keinginannya tak dipenuhi.

"Motifnya berawal dari dia minta uang untuk beli rokok, tapi ayahnya tidak mau memberi. Akhirnya dipukul kepala bapaknya berkali-kali dengan tangan," katanya, Jumat (31/3/2023).

Lanjut Zainal, saat ayahnya sudah lemah tak berdaya, pelaku lalu mengambil parang dan menebas leher ayahnya sebanyak 4 kali.

"Sementara waktu begitu dari hasil pemeriksaan," bebernya.

Fakta baru yang disampaikan Zainal, pelaku bukanlah anak kandung dari korban.

"Anak angkat dari kecil, cuma sudah masuk KK (Kartu Keluarga, red)," paparnya.

Fadhil berhasil ditangkap berselang 2 jam usai kejadian.

Pelaku sempat hilang. Namun, dia berhasil ditemukan di gang kecil tidak jauh dari rumahnya.

“Kami sempat melacak lokasi ponsel milik pelaku berada di Panam. Kemudian karena tidak ketemu, kami kembali ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban,” ungkap Zainal.

“Saat kami kembali, di gang kecil tidak jauh dari rumah korban, pelaku berada di belakang mobil kami menggunakan sepeda motor. Langsung kami tangkap pelaku,” imbuh dia.

Setelah ditangkap pelaku dibawa ke Polsek Siak Hulu untuk diinterogasi.

Sementara jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Terungkapnya peristiwa pembunuhan bermula saat seorang warga bernama Juang melihat pemandangan mengerikan.

Saksi yang baru pulang dari masjid, pada Kamis (30/3/2023) 23.15 WIB malam, awalnya mendengar suara ribut-ribut.

Asal suara kurang lebih berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.

Saksi kemudian berinisiatif mendatangi lokasi sumber suara.

Tiba-tiba, ia melihat lelaki bernama Fadhil Azhari, menyeret ayahnya, Oktariman (63) pada bagian kaki dari dalam rumah.

Oktariman ketika itu tak bergerak.

Melihat itu, Juang tersebut langsung meminta tolong kepada warga lainnya.

Seketika warga sudah ramai di lokasi.

Namun, Fadhil buru-buru kabur melarikan diri menggunakan sepeda motor merk Vario.

Atas hal itu, warga melapor ke Polsek Siak Hulu.

Disebutkan Kapolsek Siak Hulu AKP Zainal Arifin, pelaku diketahui pulang ke rumahnya pada pukul 01.00 WIB dini hari.

Mengetahui itu, ia bersama Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Aris Gunadi dan sejumlah personel lainnya, bergerak untuk mengamankan yang bersangkutan.

"Pelaku berhasil diamankan serta dibawa ke Polsek Siak Hulu guna proses hukum lebih lanjut," ucap Zainal.

Disebutkannya, pelaku diduga telah melakukan aksi pembunuhan secara sadis terhadap korban yang tak lain adalah ayahnya.

Polisi dalam hal ini juga menyita barang bukti sebilah parang, sebuah kayu rotan, sehelai baju dan sehelai celana.

Pelaku disangkakan dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Kapolsek menyebut, pelaku menghabisi nyawa ayahnya menggunakan sebilah parang hingga korban terluka serius di bagian leher dan di atas dada,” tutur Zainal.

(Tribunpekanbaru.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved