Berita Kesehatan

Bahaya Daging Sapi Gelonggongan, Marak Beredar Jelang Lebaran, Kenali Ciri-cirinya

Temuan daging sapi gelonggongan seringkali terjadi jelang Hari Raya Idul Fitri mengingat permintaan yang cukup tinggi

Editor: muslimah
tribunjateng/dok
ILUSTRASI DAGING SAPI 

TRIBUNJATENG.COM - Hampir dua kuintal daging sapi diduga gelonggongan ditemukan di Boyolali, Jawa Tengah.

Temuan daging sapi gelonggongan seringkali terjadi jelang Hari Raya Idul Fitri mengingat permintaan yang cukup tinggi.

Karenanya masyarakat perlu waspada saat membeli daging.

Apalagi daging sapi gelonggongan ini disukai bakhteri sehingga berbahaya bagi kesehatan.

Dosen Biologi UM Surabaya Ruspeni Daesusi menjelaskan, daging sapi merupakan salah satu sumber pangan bergizi tinggi.

Daging sapi segar mengandung 19 persen protein, 70 persen air, 3,5 persen lemak, dan 2,5 persen mineral.

Dosen yang akrab disapa Susi ini memberikan tips agar masyarakat bisa membedakan daging sapi segar atau gelonggongan.

Ciri daging berkualitas

Menurut Susi daging sapi berkualitas memiliki kriteria berdasarkan warna, tekstur, dan aroma.

Beberapa ciri daging berkualitas antara lain:

  • Berwarna merah cerah
  • Beraroma khas tidak masam atau tidak busuk
  • Karkas atau teksturnya kenyal Kesat padat
  • Tidak berlendir
  • Tidak kaku dan lengket
  • Bila ditekan maka akan kembali ke bentuk semula.

"Daging sapi glonggongan bisa ditemukan di pasaran akibat perbuatan keji terhadap hewan sapi sebelum disembelih," urai Susi seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (29/4/2022).

Daging sapi gelonggongan disukai bakteri berbahaya

Susi mengungkapkan, praktik sapi gelonggongan dilakukan dengan cara memasukkan air dengan arus cukup tinggi melalui mulut sapi secara paksa menggunakan selang.

Hal ini bertujuan agar bobot sapi meningkat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved