PSIS Semarang

PSIS Berambisi Hentikan Rekor Buruk saat Berlaga Hadapi PSS Sleman

PSIS Semarang dihadapkan beban berat ketika kembali melakoni laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke 32

TRIBUNJATENG/ Franciskus Ariel Setiaputra
Pemain PSIS Semarang Alfeandra Dewangga Santosa merayakan golnya ke gawang Persebaya Surabaya dalam laga tunda BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (29/3/2023) malam. Dewangga mencetak gol lewat sundulannya pada menit ke 26. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang dihadapkan beban berat ketika kembali melakoni laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke 32 menghadapi PSS Sleman, di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (2/4/2023).

Mahesa Jenar wajib bangkit dan kembali ke jalur kemenangan jika tidak mau mencatatkan rekor sepuluh pertandingan tanpa kemenangan.

Pada sembilan laga sebelumnya, PSIS kalah enam kali dan tiga kalo seri. Hasil ini menjadi catatan terburuk PSIS ketika kembali promosi ke kasta tertinggi sepakbola nasional sejak Liga 1 musim 2018.

Hal ini turut diakui CEO PSIS, Yoyok Sukawi. Menurut mantan Exco PSSI tersebut Mahesa Jenar sedang dalam situasi tak beruntung dalam sembilan laga terakhir.

"Musim ini adalah prestasi terburuk selama PSIS masuk Liga 1. Biasanya kita menjelang akhir-akhir itu malah menangan, tapi ini kok kalahan. Bahkan 9 kali berturut-turut. Kita evaluasi terus," kata Yoyok, Sabtu (1/4/2023).

Tren buruk PSIS masih berlanjut hingga laga kandang terakhir ketika menjamu Persebaya Surabaya, Rabu (29/3) lalu.

Meski demikian Yoyok meyakini PSIS dalam laga tersebut telah menunjukkan perkembangan untuk bisa kembali ke jalur kemenangan.

"Kalau diperhatikan kita lawan Persebaya tidak kalah. Tim ini sebenarnya sedang bertransformasi kembali ke jalur kemenangan. Tapi kemenangan belum kita dapat," ungkapnya.

"Yang dirasakan manajemen pasti hancur lebur bagai debu. Sembilan kali tidak menang itu tidak mudah. Hanya sekali saja sudah menurunkan value. Apalagi sembilan laga tak pernah menang," imbuhnya.

Yoyok juga menyebut, dengan situasi seperti sekarang ini tim-tim lain punya ambisi tinggi mengalahkan PSIS.

"Sekarang hampir semua klub berasumsi, wah enak ini main lawan PSIS. Bakal bisa menang. Kalau dulu tidak, mau lawan PSIS malah pemain andalan kita tidak main," katanya.

Kekuatan PSIS akan kembali diuji dalam laga lanjutan Liga 1 melawan PSS Sleman, Minggu malam. Yoyok menginginkan pertandingan ini bisa dimenangkan PSIS.

"PSIS tak akan pernah menyerah. Besok lawan PSS targetnya wajib menang. Pemain sudah komitmen ingin di sisa laga ini PSIS menang. Mudah-mudahan lawan PSS Dewi Fortuna itu sudah datang. Kalau kemarin Dewi Fortunanya cuma lewat-lewat," katanya.

Sementara itu, bek tangguh PSIS Alfeandra Dewangga Santosa mengatakan, untuk kembali ke jalur kemenangan, mental masing-masing individu yang ditunjuk main yang akan berbifara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved