Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak Sebelum Tidur 3 Puteri Kerajaan dan Pangeran Kelana

Inilah dongeng yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Gelang Putri Melati. Di sebuah kerajaan hiduplah Raja Sifa

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Majalah Bobo
Dongeng Anak Sebelum Tidur 3 Puteri Kerajaan dan Pangeran Kelana 

Dongeng Anak Sebelum Tidur Gelang Putri Melati

TRIBUNJATENG.COM - Inilah dongeng yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Gelang Putri Melati.

Di sebuah kerajaan hiduplah Raja Sifa yang mempunyai tiga orang putri.

Ketiganya sangat cantik.

Putri Maya, Putri Melur, dan Putri Melati.

Suatu hari, Pangeran Kelana mengundang mereka ke pestanya.

Beginilah Bunyi undangan Pangeran Kelana:

Datanglah ke pesta ulang tahunku.

Dalam pesta itu aku akan memilih seorang gadis untuk menjadi permaisuriku.

Aku akan memilih gadis yang mengenakan gelang yang paling indah

Pangeran Kelana adalah putra mahkota Kerajaan Panca, negeri tetangga Kerajaan Sifa.

Ia sangatlah tampan.

Putri Maya, Putri Melur, dan Putri Melati tentu saja ingin sekali datang ke pesta itu.

Mereka ingin menjadi permaisuri Pangeran Kelana.

Ketiganya, masing-masing mempunyai seorang ibu peri.

Putri Maya segera menemui ibu perinya.

Ia menceritakan undangan Pangeran Kelana.

"Itu mudah, anakku," kata si Ibu Peri,

la lalu memberikan Putri Maya sebentuk gelang emas berhias batu merah delima.

"Kalau mengenakan gelang itu, Pangeran Kelana pasti akan memilihmu sebagai permaisurinya."

Putri Melur pun menemui ibu perinya.

"Aku akan memberimu sebuah gelang perak berhiaskan berlian.

Dengan gelang itu, Pangeran Kelana pasti akan memilihmu," ujar Ibu Peri.

Ibu peri Putri Melati tidaklah sekaya ibu peri Putri Maya dan ibu peri Putri Melur.

Tetapi ia sangat baik hati. Ia amat mengasihi sang Putri.

Putri Melati menemuinya.

Diceritakannya tentang undangan Pangeran Kelana.

"Jangan cemas," kata si Ibu Peri.

"Aku akan membuatkanmu sebuah gelang yang amat cantik."

Malam datang. Ibu peri Putri Melati pergi ke hutan. Ibu Peri mengangkat tongkat saktinya.

Dilambai-lambaikannya memanggil para kunang-kunang.

Ibu Peri kemudian berbicara pada mereka.

Keesokan hari di pesta ulang tahun Pangeran Kelana, para putri mengenakan gelang.

"Indah sekali!" kata Pangeran Kelana memuji gelang yang dikenakan Putri Maya.

"Luar biasa cantik!" katanya lagi, memuji gelang yang dikenakan Putri Melur.

Ia kemudian mendatangi Putri Melati.

Diperhatikannya gelang yang melingkar di pergelangan Putri Melati.

Gelang itu berupa dedaunan yang berkelap-kelip.

Di setiap daun ada seekor kunang-kunang yang tiada henti berkelapkelip.

Cahayanya lebih terang dari cahaya yang ditimbulkan intan permata.

"Sungguh gelang yang amat luar biasa indah!" ucap Pangeran Kelana.

"Aku memilihmu sebagai permaisuriku, wahai, Putri Melati yang cantik!"

Betapa gembiranya Putri Melati.

Akhirnya ia menjadi putri pilihan Pangeran Kelana. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved