Paguyuban Budaya Jawa Kembali Gelar Pertunjukan Wayang, Kali Ini di Sungai Bengawan Solo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Paguyuban Budaya Jawa kembali menggelar pertunjukan pementasan wayang dan tari di Taman Sunan Jogo Kali yang berada di pinggir Sungai Bengawan Solo pada Sabtu (1/4/2023) dini hari.

Pentas ini mengambil lakon Larung Oto Grito atau yang berarti membuang sial dan aura negatif ke Sungai Bengawan Solo.

Salah satu anggota Paguyuban Budaya Jawa, Sri Widodo mengungkapkan kegiatan bermakna pembersihan dari bayi yang sudah dipentaskan.

"Bayi tadi dilarung, yakni melambangkan oto dan grito, yang notabene mempunyai tujuan untuk membuang sukerta dan hal negatif," ucapnya.

Selain itu, menurutnya, untuk membuat hidup yang lebih baik dan membuang sifat kekanak-kanakan. Serta nanti saat dewasa bisa berpikir seperti layaknya orang yang sudah dewasa.

"Juga bijaksana. Bertutur kata dan berbudi yang baik," ungkapnya.

Sri Widodo menjelaskan, kegiatan di Sungai Bengawan Solo ini merupakan acara yang ketiga, setelah sebelumnya di Bukit Soka dan Tugu Golong Gilik.

Ikhwal pemilihan Sungai Bengawan Solo ini, ungkap Widodo, agar ada kelancaran saat melakukan larung yang merupakan bagian dari pentas.

"Air kan sifatnya mengalir, mencari tempat yang paling rendah," jelasnya.

Terkait persiapan pentas, ungkap Widodo, hanya dua kali bertemu untuk latihan. Setelah itu, dia bersama anggota lain langsung tampil.

"Dua kali ketemu latihan, udah klop langsung action (pentas)," tandasnya. (*)