Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Petaka Iming-iming Keuntungan 5 Miliar bagi Korban Mbah Slamet si Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Namun, keberhasilannya dalam memperdaya korban dengan iming-iming keuntungan besar menjadi bumerang

ISTIMEWA
ilustrasi Rupiah 

Saat dihadirkan di tempat kejadian perkara (TKP) mbah Slamet mengaku tega melakukan perbuatan keji itu karena terlilit utang.

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tutur dia, Selasa (4/4).

Menurutnya, ritual itu dimulai dari pukul 19.30. Korbannya diajak ke lokasi itu dari rumahnya pukul 16.00.

Konferensi pers kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet di lokasi kejadian bersama Kapolres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)
"Kalau kemalaman takut. Jadi berangkatnya agak siangan. Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya.

Dikatakannya, korban diajak ke lokasi ritual menggunakan kendaraan miliknya. Hal ini untuk menghilangkan jejak.

"Jadi ke tempat saya naik bus. Kalau korban bawa kendaraan tidak berani akan ketahuan," kata dia.

Dia tidak menepis korbannya diberi minum yang telah dicampuri obat potasium dan obat penenang. Korban tidak bisa berbuat apapun setelah meminum minuman tersebut.

"Korban hanya muntah sedikit lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya.

Menurutnya, obat dicampurkan ke minuman sangat ampuh mematikan korbannya.

Bahkan korban tidak berteriak setelah meminum air yang diberikannya.

"Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum ya tidak bisa dikubur," ujarnya.

Mbah Slamet mengaku memiliki kaki tangan yakni BS yang bertugas membantu mempublikasikan melalui media sosial dan mempertemukannya.

Bahkan pesuruhnya tidak tahu jika dirinya melakukan pembunuhan. "BS dikasih Rp 5 juta kadang Rp 10 juta," tuturnya.

Ia mengaku menyesal atas perbuatannya. Dirinya akan akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.

"Saya menyesal dan saya ingi bertobat pak," tandasnya. (*)

Baca juga: Dimintai Bantuan Pendidikan, Wagub Taj Yasin Kunjungi Langsung Rumah Warga

Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 12 Orang di Banjarnegara

Baca juga: Modus Mbah Slamet Banjarnegara, Setor Rp 70 Juta Bisa Digandakan Jadi Rp 5 Miliar

Baca juga: Viral Wanita Nekat Rampas Mobil Pria yang Baru Dikenal, Beberkan Alasan Perbuatannya Soal Utang

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved