Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2023

TADARUS : Puasa, Pengendalian Diri dan Kesehatan Mental

PUASA (shiyam) memiliki makna menahan diri (abstaining). Islam mendefinisikan puasa sebagai media penghambaan

Tribun Jateng
A Rofiq Mahfudz 

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa setiap manusia memiliki naluri berupa dorongan agresivitas yang bentuknya beraneka ragam.

Salah satu jalan atau solusi untuk keluar dari gangguan mental (termasuk amarah) tersebut adalah kemampuan seseorang dalam pengendalian dirinya.

Pengendalian diri (self control) sangat penting bagi kesehatan jiwa sehingga daya tahan mental dalam menghadapi berbagai stress kehidupan dapat diperbaiki.

Sementara pengendalian diri tersebut bisa dilakukan dengan berpuasa, karena dengan menahan lapar dan dahaga kita bisa berlatih kemampuan menyesuaikan diri terhadap tekanan-tekanan yang muncul dan akhirnya kita bisa memiliki kualitas kesabaran yang kuat dan bisa memiliki daya tahan terhadap berbagai tekanan.

Puasa dan Terapi

Para ilmuan, dokter dan filsuf di masa abad pertengahan sepakat bahwa puasa merupakan salah satu cara paling efektif untuk membersihkan tubuh (secara fisik) dan kejiwaan dari penyakit apapun.

Ibnu Sina, salah satu pemikir Islam selalu menyarankan para tamu yang berkonsultasi kepadanya untuk menjalankan puasa 10 hari setiap bulan.

Anjuran ini dihasilkan dari penelitian yang menghasilkan penemuan bahwa puasa bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Dalam sebuah Jurnal disebutkan bahwa Dr. Alan Cott penulis buku berjudul Fasting as a Way of Life di dalamnya ia bercerita bahwa ada seorang pasiennya yang mengalami gangguan mental yang cukup parah dapat disembuhkan setelah berpuasa selama 30 hari.

Eksperimen ini dilakukan dan menuai hasil yang sangat memuaskan. Sebelumnya berbagai cara terapi dilakukan, namun tidak dapat disembuhkan kecuali setelah berpuasa.

Berdasarkan pengalaman tersebut, akhirnya Allan Cott berkesimpulan bahwa puasa adalah terapi penyembuhan yang efektif.

Ia juga menyembuhkan pasien yang memiliki kecemasan, susah tidur, merasa rendah diri dan penyakit gangguan mental lainnya seperti insomnia, depresi, dan hipertensi dapat disembuhkan dengan berpuasa.

Semua penjelasan ini pada dasarnya adalah ilmu yang bersumber dari Al-Quran yang diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk dalam semua aspek kehidupan. Al-Quran melalui beberapa ayatnya mengajarkan kita untuk berfikir kreatif dan inovatif.

Al-Quran menjelaskan, bahwa puasa dapat menyembuhkan segala penyakit termasuk gangguan mental.

Praktek ajaran-ajaran Islam tanpa kita sadari menjadi sebuah temuan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia di bumi. Islam menjawab segala persoalan yang terjadi dalam diri manusia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved