Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga BRI 1

Target Poin Penuh Harga Mati di Laga PSIS Semarang vs PSM Makassar

PSIS Semarang menargetkan kemenangan sebagai harga mati dalam laga kandang terakhir kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 musim ini

Franciskus Ariel Setiaputra
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius bersama pemainnya Taisei Marukawa hadir dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan kontra PSM Makassar di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (5/4/2023) sore. Pertandingan kontra PSM Makassar akan jadi laga kandang terakhir PSIS pada kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 - TRIBUNJATENG/ Franciskus Ariel Setiaputra 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang menargetkan kemenangan sebagai harga mati dalam laga kandang terakhir kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 musim ini menghadapi PSM Makassar di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (6/4/2023) malam.

Pertandingan menghadapi Pasukan Ramang tersebut merupakan laga pekan ke-33 PSIS musim ini. 

Mahesa Jenar berbekal kemenangan dalam laga terakhir ketika berpesta gol 5-2 atas PSS Sleman di Jatidiri, Minggu (2/4) lalu.

Kemenangan atas PSS tersebut cukup untuk mengembalikan kepercayaan diri dan mental para pemain setelah dalam sembilan laga berturut-turut tak sekalipun meraih kemenangan.

Hanya saja dalam laga kontra PSM, PSIS dipastikan tidak akan diperkuat gelandang jangkar, Lutfi Kamal yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning.

PSIS juga masih memantau perkembangan kondisi bek tengah Wahyu Prasetyo yang dalam jelang pertandingan kontra PSS mengalami robekan pada pelipisnya.

Jelang menjamu PSM, pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menilai laga kontra PSM akan jadi laga yang menarik meskipun PSM saat ini telah memastikan diri sebagai juara Liga 1 2022/2023.

"Kita mempersiapkan melawan tim yang juara musim ini, ini akan menjadi laga yang berat, selamat juga kepada coach Bernardo Tavarez di tahun pertama di Indonesia bisa menjadi juara bersama PSM, meski musim lalu PSM tidak tampil bagus namun musim ini begitu tampil kuat, sebuah penghormatan bagi Tavarez," ungkap Gilbert dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan, Rabu (5/4).

Absennya Lutfi Kamal karena cedera diharapkan tak menurunkan performa tim demi target mengamankan poin penuh dalam laga kandang terakhir musim ini.

Kemenangan atas PSS pada laga sebelumnya memang menjadi kemenangan yang cukup penting.

Itu tentu menambah kepercayaan diri pemain dan itu harus dijaga khususnya performa di babak kedua, tapi besok lawan berbeda jadi memang sedikit ada pola permainan berbeda lawan PSM," ungkap pelatih asal Malta tersebut.

Optimisme tinggi mengamankan poin penuh di depan publik sendiri didukung dengan performa trio asing di lini depan PSIS yang tampil garang pada laga terakhir.

Trio Carlos Fortes, Vitinho, dan Taisei Marukawa masing-masing mencetak gol dalam laga kontra PSS Sleman.

Meski demikian, Gilbert tak mau memberikan garansi akan memainkan ketiganya secara bersamaan sejak menit awal.

"Memang belum bisa dipastikan akan bermain dari awal karena melihat kondisi pemain mungkin ada yang tidak dalam kondisi 100 persen tapi keputusan akan ditentukan setelah official training," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Taisei Marukawa berharap laga kandang terakhir suporter dapat hadir memenuhi Stadion Jatidiri.

"Kami menyiapkan pertandingan sama seperti biasanya. Kami harap kami bisa kembali memenangkan pertandingan besok," kata Marukawa.

"Laga besok merupakan laga terakhir di Jatidiri musim ini dan berharap seluruh penonton bisa hadir dan memberikan dukungan kepada kami," imbuh Marukawa.

Dari kubu lawan, tim Juku Eja datang ke Semarang dengan status juara. PSM berpotensi menurunkan pemain yang masih jarang mendapatkan menit bermain seperti Rivki Mokodompit, Samuel Simanjuntak, Dallen Doke, Gunansar Mandowen, Donald Bissa, hingga Edgard Amping.

Seperti diketahui PSM telah mengunci status juara musim ini berkat kemenangan 3-1 saat menghadapi Madura United.

Hasil itu membawa PSM mengumpulkan total 72 poin sejauh ini. Perolehan tersebut sudah tidak mampu dikejar pesaing terdekatnya, Persib Bandung yang sejauh ini mengoleksi 62 poin.

Baca juga: Rutin Gelar ‘Pak Rahman’, Inflasi Kota Semarang Terendah di Indonesia

Baca juga: Wali Kota Tegal Langsung Tindaklanjuti Curhatan Warga Soal Penerangan Makam Kalinyamat Wetan 

Baca juga: Belajar Bioteknologi Lebih Optimal dengan Discovery Learning

Baca juga: Bermain Peran Sambil Belajar Nilai Mata Uang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved