Berita Semarang
Berbagi Kebaikan Ramadan, DT Peduli Jateng Beri Santunan di Panti Asuhan Tarbiyatul Yatim Semarang
DT Peduli Jateng, lembaga nirlaba milik masyarakat yang bergerak di bidang penghimpunan dan pendayagunaan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mengisi kegiatan Bulan Ramadan, DT Peduli Jateng, lembaga nirlaba milik masyarakat yang bergerak di bidang penghimpunan dan pendayagunaan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF), menggelar berbagai kegiatan.
Rangkaian kegiatan itu dikemas dalam agenda ramadan unggul.
Ramadan unggul merupakan program tahunan yang diselenggarakan selama Bulan Ramadan.
Mulai kegiatan berbagi bingkisan, berbuka puasa, santunan anak yatim hingga berbagi wakaf alquran.
Santunan anak yatim edisi kali ini bekerja sama dengan CIMB Niaga Semarang.
Acara digelar di Panti Asuhan Tarbiyatul Yatim Semarang.
Sebanyak 62 anak yatim menerima santunan tersebut.
Kedatangan tim DT Peduli Jateng dan CIMB Niaga Semarang disambut senyum ceria dari anak-anak.
Seolah, kesedihan atas status yang disandang anak-anak tersebut sirna.
Kepala Kantor Perwakilan DT Peduli Jateng Dendi Prasojo mengatakan santunan diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Ini menjadi rangkaian program ramadan. Kita berbagi kebahagiaan bersama anak-anak di Panti Asuhan Tarbiyatul Yatim," kata dia selepas acara, Sabtu (8/4/2023) malam.
Dalam kegiatan ini, pihaknya memberi bantuan berupa paket bingkisan lebaran, wakaf alquran dan santunan operasional panti asuhan.
"Semoga menjadi keberkahan kita bersama," imbuhnya.
Kepala panti asuhan, Munfaat mengaku senang dan terbantu atas santunan ini.
Kata dia, anak-anak yatim membutuhkan uluran tangan masyarakat demi kelangsungan masa depan mereka.
"Saya mewakili panti asuhan mengucapkan terima kasih. Anak-anak di sini membutuhkan kita semua," ucapnya.
Panti Asuhan yang terletak di Simongan, Semarang ini memiliki 62 anak yatim dari murid TK, SD, hingga mahasiswa.
Bahkan, beberapa mahasiswa yang tinggal di panti ini telah sukses dengan pekerjaan mereka di luar kota.
"Beberapa ada yang sudah kerja di luar kota. Ada juga yang masih kuliah di sekitar Semarang, " tambahnya.
Munfaat mengatakan, anak yatim yang tinggal di panti asuhan datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ada yang dititipkan dari Pekalongan, Jepara, Purwodadi hingga Grobogan.
Ia berharap, santunan yang diberikan dapat membantu pendidikan, kesehatan dan kebutuhan sehari-hari anak.
"Kami tentunya berharap agar anak-anak di sini bisa terbantu," sambungnya.(*)
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.