Wonosobo Hebat
Jelang Hari Raya Idulfitri, 1.156 Paket Sembako Dijual di Pasar Murah Wonosobo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo mengadakan Pasar Murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat jelang Hari Raya Idulfitri.
Melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM) Wonosobo Pasar Murah, akan diadakan di beberapa kecamatan di Wonosobo.
Rencananya akan ada kurang lebih 5.000 paket Sembako yang akan diadakan dalam Pasar Murah diantaranya di Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo, Selomerto, Kertek, dan Kalikajar.
Baca juga: Tekan Inflasi, Wali Kota Pekalongan Aaf Pantau Operasi Pasar Murah Ramadan
Untuk mengawali, Pasar Murah pertama diadakan di Kantor Kecamatan Sukoharjo, Selasa (11/04/2023) yang dibuka langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
Sebanyak 1.156 paket sembako dijual dengan harga murah dari harga asli Rp 170.000 menjadi Rp 10.000 saja.
Dengan rincian Desa Tlogo sejumlah 325 paket, Desa Rogojati sejumlah 250 paket, Desa Suroyudan sejumlah 325 paket, dan Desa Gunung Tugel sejumlah 256 paket.
Kepala Disdagkop UKM Wonosobo, Bagyo Sarastono mengatakan, adanya Pasar Murah dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi inflasi di Kabupaten Wonosobo.
"Kegiatan ini dalam rangka ikut mendukung mengerem laju inflasi, Wonosobo termasuk inflasinya naik terus. Dengan adanya Pasar Murah diharapkan tidak terlalu dirisaukan oleh masyarakat," ujarnya.

Salah seorang warga bernama Nisem asal Desa Rogojati mengaku merasa terbantu dengan adanya Pasar Murah ini.
Di tengah harga kebutuhan pokok yang mahal saat bulan Ramadhan, di Pasar Murah masyarakat bisa mendapat harga yang jauh lebih murah.
"Alhamdulillah saya tuker kupon harga Rp 10.000 dapat 5 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng, sangat terbantu," ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Kadin Bagyo menambahkan, meski Pasar Murah belum secara merata di seluruh Kecamatan di Wonosobo, pihaknya terus mengupayakan untuk dapat ada di wilayah yang membutuhkan.
"Keterbatasan anggaran mungkin baru beberapa kecamatan, harapannya semua kecamatan. Nanti yang belum akan kami koordinasikan dengan Perum Bulog untuk bisa mendukung Pasar Murah semacam ini di luar kecamatan yang saya sebutkan tadi," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, mendukung adanya Pasar Murah untuk membantu penanganan inflasi di Kabupaten Wonosobo.
"Adanya inflasi ini dimungkinkan warga masyarakat tidak mampu mencukupi kebutuhan pokok. Banyak masyarakat yang tidak mampu, di sinilah pemerintah mengambil peran melakukan operasi Pasar Murah," ujarnya.
Baca juga: Tekan Inflasi Jelang Lebaran 2023, Pemkot Solo Gelar Pasar Murah
Terlebih menjelang Hari Raya Idulfitri masyarakat banyak yang mengeluhkan haga bahan-bahan pokok yang melambung tinggi.
Pihaknya juga telah melakukannya beberapa upaya untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang Hari Raya Idulfitri mulai dari pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar, ketersediaan beras di Bulog, dan bahan bakar di SPBU.
"Semoga bisa mengurangi beban masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri," harapnya. (ima)