Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Deklarasi Koalisi Besar Tunggu Momentum Tepat

semua parpol yang akan bergabung dalam rencana koalisi besar adalah bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Editor: Vito
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, memberikan keterangan pers usai menghadiri "Silaturahmi Ramadan" di Gedung DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengungkapkan alasan belum deklarasinya rencana Koalisi Besar. Menurut dia, deklarasi Koalisi Besar akan dilakukan dalam momentum yang tepat.

"Kan segala sesuatu ada waktunya gitu, sekarang kan masih suasananya suasana bulan Ramadan," ujarnya, saat ditemui di markas Partai Golkar, kawasan Jakarta Barat, Rabu (12/4).

Terlebih, Ace menegaskan, semua parpol yang akan bergabung dalam rencana koalisi besar adalah bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.

"Secara kebetulan semua partai koalisi ini berada dalam pemerintahan. Tentu ya kami harusnya lebih fokus menyelesaikan berbagai persoalan terkait dengan pemerintahan ini," bebernya.

Ia memastikan, dideklarasikan Koalisi Besar bukan karena menunggu parpol lain. "Saya kira tidak ya, karena kami bermain dalam genderang sendiri," ungkapnya.

Ace menambahkan, rencana Koalisi Besar terbuka bagi semua parpol untuk bergabung, termasuk PDI Perjuangan. Namun, PDI Perjuangan harus mengikuti aturan main dalam Koalisi Besar.

"Hanya saja kami pastikan bahwa kalau terbuka tentu harus ikut dalam aturan main di koalisi besar," ujarnya.

Menurut dia, yang terpenting adalah membangun kesepahaman bagi semua parpol yang ingin bergabung.

"Harus dipahami bahwa koalisi ini ada yang menginisiasi. Jangan sampai nanti misalnya koalisi sudah dibangun, tapi belakangan ingin menguasai. Tentu itu yang harus dihindari," tukasnya. 

Seperti diketahui, rencana pembentukan Koalisi Besar yang digagas dua gabungan koalisi parpol, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) semakin dinamis. Sejumlah parpol di luar dua koalisi itupun dikabarkan bakal turut bergabung.

KIB merupakan gabungan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan koalisi KIR berisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Isu yang beredar, PDI Perjuangan dikabarkan bakal turut bergabung dengan koalisi itu, disusul Partai Perindo. Terbaru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mulai merapat. (Tribunnews/Fersianus Waku)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved