Berita Blora
Korban Letusan Oro-oro Kesongo Blora Ditemukan Tewas dengan Kepala Menancap di Genangan
Akibat menghirup gas beracun letupan lumpur (kurdo) di obyek wisata geologi oro-oro kesongo yang berada kabupaten Blora, dua orang menjadi korban.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Akibat menghirup gas beracun letupan lumpur (kurdo) di obyek wisata geologi oro-oro kesongo yang berada kabupaten Blora, dua orang menjadi korban.
Satu orang meninggal dunia ditempat dan satu orang dilarikan ke pukesmas terdekat.
Oro-oro kesongo di dukuh Sucen Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora kembali meletus.
Peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya dilarikan ke rumah sakit diduga karena menghirup gas beracun.
Baca juga: Pemkab Pati Berikan Bantuan Keuangan Rp 5,25 Miliar untuk 7 Ribu Pengurus Tempat Ibadah
Baca juga: Sedang Berlangsung Babak I Skor 0-0 Bali United Vs PSIS Semarang Liga 1, Tonton Streaming di Sini
Baca juga: Rektor Unissula : "Sudah Saatnya Selamatkan KPK"
Sebelum kejadian kedua korban hendak membuka pintu kandang kerbau disekitar lokasi bersamaan dengan keluarnya gas beracun dari oro – oro kesongo.
Oro-oro kesongo meletus dengan ketinggian sekitar 30 meter.
Letusan terjadi mulai petang menjelang waktu berbuka puasa. Terdapat 12 kali letusan susulan.
Petugas di lokasi untuk melakukan sterilisasi agar jangan sampai terjadi korban jiwa lagi.
Petugas mengimbau warga agar jangan mendekat ke lokasi sebab sewaktu-waktu gas beracun bisa muncul.
Baca juga: Agus Kabur Setelah Membacok Tante dan 2 Sepupunya, Satu Orang Tewas
Baca juga: Tangkap 98 Tersangka, Kapolda-Gubernur Jateng Sepakat Lebaran Tanpa Mercon
Parsidi, salah seorang saksi mengungkapkan, korban yang selamat langsung berlari minta tolong pada warga.
"Saat sampai di sekitaran lokasi korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala menancap di genangan air," ucap Parsidi kepada tribunjateng.com.
"Lalu satu korban juga merasa pusing badan lemas saat berada di lokasi dan langsung dilarikan ke pukesmas terdekat," imbuh Parsidi. (kim)
Damkar Blora Catat 37 Kasus Kebakaran dalam 7 Bulan, Mayoritas Rumah Warga |
![]() |
---|
Bupati Arief Rohman Buka Suara Terkait Adanya Ruangan Sekolah di Blora Jadi Sarang Kelelawar |
![]() |
---|
Update Terbaru Kasus Cucu Bunuh Nenek di Blora: IMH Kini Mulai Stabil |
![]() |
---|
Sarang Kelelawar di SDN 1 Karangjati Blora Jadi Sorotan, Dinkes Ingatkan Potensi Penyakit |
![]() |
---|
Petani Blora Andalkan Jagung di Musim Kemarau, Tapi Waswas Harga Anjlok saat Panen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.