Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara
Korban Selamat Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Sudah Feeling Akan Diracun Disuruh Makan dan Minum
korban selamat Mbah Slamet yang sempat menjadi pasien pada bulan Oktober 2021...Saya kan cerita kondisi saya saat itu sedang kolep. Faktor keadaan men
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Korban Selamat Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Sudah Feeling Akan Diracun
TRIBUNJATENG.COM - Korban selamat dukun pengganda uang Mbah Slamet buka suara.
Ia mengaku selamat lantaran tak mau makan dan minum pemberian Mbah Slamet.
Melalui rekaman suara yang diunggah olah akun Instagram gosip @lambe.pedes.official, korban selamat Mbah Slamet membeberkan kronologi ia menjadi pasien pada bulan Oktober 2021.
Korban selamat tersebut menceritakan awal mula ia bertemmu Budi Santoso yang belakangan diketahui sebagai rekan kerja Mbah Slamet.
"Awal mulanya itu sekitar bulan Oktober Novemer 2021 saya berkenalan dengan sosok Budi Santoso di Facebook.
Orang tersebut mengaku pernah ditolong Mbah Slamet.
Saya kan cerita kondisi saya saat itu sedang kolep. Faktor keadaan mendesak, ekonomi yang kolep, jadi kebutuhan yang saya inginkan selain butuh untuk bayar utang, saya pengin ada modal usaha lagi," ceritanya.
Budi lantas mengenalkan korban dengan Mbah Slamet.
Saat bertemu Mbah Slamet, korban ditanya butuh uang berapa.
"Ya ditanyakan sama Mbah Slamet itu, keperluannya berapa biar usahanya jalan lagi gitu kan.
Akhirnya disepakatilah dengan angka sekitar Rp 5 Miliar.
Kesanggupan Mbah Slamet sanggup segitu," lanjutnya.
Mbah Slamet juga tak segan meminta upah Rp 150 Juta dari hasil penggandaan tersebut.
"Terus Mbah Slamet bilang, akan tetapi nanti saya minta upah. Upahnya duit yang dari kamu. Saya tanya 'berapa'. Rp 150 Juta. Disuruh ditaruh dulu di kardus Rp 11 Juta pertama, katanya sebagai tanda keseriusan.
Ditaruh di kardus yang ada di ruangan itu,"
Korban selamat juga membuat kesepakatan di atas materai.
"Saya bikin kesepakatan, tulis, kalau tidak berhasil, uang saya kembali semua. Tanda tangan di atas materai," lanjutnya.
Berkaca dari pemberitaan masa lalu di Magelang, korban selamat itu sadar bahwa Mbah Slamet tidak memiliki pengganda uang. Ia curiga akan diracun oleh Mbah Slamet.
Ia pun sama sekali ogah makan dan minum di tempat Mbah Slamet.
"Kronologinya ya pas penagihan. Sebelumnya saya tidak menyangka akan sejauh itu. Tapi saya belajar dari pemberitaan masa lalu yang di Magelang kan.
Kasusnya kan mirip- mirip kaya di Magelang.
Jadi saya sudah antisipasi. Di rumah Mbah Slamet disuruh makan minum, saya enggak pernah mau.
Mbah Slamet itu enggak punya kemampuan apa-apa. Yang punya kemampuan bicara pinter itu Budi.
Kuncinya ada di Budi lah. Dari menjaring korban sampai mengantar ke lokasi," tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dukun pengganda uang Mbah Slamet telah menghabisi 12 korban yang menjadi pengguna jasanya.
Mbah Slamet membunuh mereka dengan cara meracuni.
Pura-puranya, ia akan memberi minum jampi-jampi. Rupanya minuman tersebut sudah diberi racun potas.
Pembunuhan itu terungkap berkat pesan WhatsApp korban terakhir berinisial PO kepada anaknya.
Sebelum tewas dibunuh Tohari (45) dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, korban PO (45) sempat mengirin pesan kepada anaknya.
Pesan itu mengisyaratkan kalau ia memang sudah curiga akan ada peristiwa yang menimpanya.
Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.
Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut:
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.
Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.
(*)
Dukun Pengganda Uang
Mbah Slamet
dukun slamet banjarnegara
Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
korban selamat
tewas diracun
Kabar Terbaru Pembunuhan Berantai Dukun Slamet Banjarnegara Segera Naik ke Pengadilan |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh 12 Orang, Sudah Tahap 2 |
![]() |
---|
Kronologi Kuwat Hilang 5 Tahun Lalu, Ternyata Jadi Korban Dukun Palsu Banjarnegara, Keluarga Syok |
![]() |
---|
Kuwat Santosa Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Sudah 5 Tahun Tinggalkan Rumah |
![]() |
---|
Lewat Tes DNA dan Tulang, 1 Lagi Korban Dukun Slamet Banjarnegara Teridentifikasi, Kuwat Asal Yogya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.