Berita Kudus
SMP Masehi Kudus Gelar Karya Siswa Manfaatkan Barang Bekas
Ratusan siswa SMP Masehi Kabupaten Kudus menggelar gelar karya hasil pembelajaran dengan menerapkan kurikulum merdeka.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ratusan siswa SMP Masehi Kabupaten Kudus menggelar gelar karya hasil pembelajaran dengan menerapkan kurikulum merdeka.
Uniknya, gelar karya yang dipamerkan pelajar SMP Masehi ini adalah produk-produk yang dihasilkan dari memanfaatkan barang-barang tak bernilai (bekas) menjadi barang yang berguna.
Seperti contoh, menyulap botol air mineral menjadi alat penyedot debu sederhana.
Kepala SMP Masehi Kudus, Margareta Hani Pramono mengatakan, hasil karya yang dipamerkan merupakan produk dari siswa kelas VII, VIII, dan IX.
Di mana gelar karya ini merupakan puncak dari proses pembelajaran kurikulum merdeka.
Margareta menyebut, tema yang diusung adalah Go Green. Masing-masing kelas diperbolehkan mengembangkan ide dan gagasan sesuai dengan tema yang berlaku.
Siswa kelas VII mengambil sub tema bangunlah jiwa dan raga, dengan cara mengedukasi generasi muda agar bisa menghindari bullying.
"Kelas VIII berkarya dengan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi produk yang bernilai. Sementara kelas IX memanfaatkan barang-barang yang tidak ramah lingkungan jadi produk yang bisa dimanfaatkan," terangnya, Kamis (13/4/2023).
Margareta menjelaskan, pendidikan merdeka belajar hingga gelar karya ini bertujuan untuk mengedukasi pelajar agar lebih cinta pada lingkungan.
Pihaknya juga menggandeng para pelaku UMKM agar bisa menyemarakkan gelar karya hingga tiga hari ke depan.
Sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 SMP Masehi yang digelar di aula dan lapangan sekolah.
"Kami juga menyisipkan edukasi terkait restorasi lingkungan agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami juga beri ruang bagi anak-anak agar dapat mengeskplorasikan bakat dan keterampilan mereka, seperti contoh melalui berbagai perlombaan," ujarnya.
Gelar karya yang dilakukan selama tiga hari itu juga dimeriahkan lomba-lomba dan workshop. Seperti lomba mewarnai, menggambar, menyanyi, lomba cerdas cermat workshop eco enzyme, workshop cinematography dan workshop ecocraft bank sampah.
Margareta berharap, SMP Masehi bisa terus memberikan sumbangsih bagi kemajuan Kabupaten Kudus, utamanya di bidang pendidikan.
"Harapan kami masyarakat Kudus nantinya semakin cerdas, mempunyai jiwa yang berkarakter, serta beretika terhadap sesama," harapnya. (Sam)
Baca juga: Tebar Kabaikan, Polres Kudus Bagikan Sembako Ke Warga Kurang Mampu
Baca juga: Belasan Tahun Merantau di Medan, Supri Akhirnya Bisa Lebaran di Semarang Berkat Ganjar
Baca juga: PSIS Incar Bagas Adi Nugroho, Arema Fc Tawarkan Syarat Khusus Ini
Baca juga: Tahun ini, Ganjar Cairkan Rp 277 Milliar Untuk Insentif Guru Keagamaan
Inilah Sosok MA Selewengkan Rp 24 Miliar Uang Universitas Muria Kudus Untuk Beli Mobil dan Tanah |
![]() |
---|
65 Persen Calon Jemaah Haji di Kudus Masuk Kelompok Rentan, DKK Kudus Beri Edukasi Ini |
![]() |
---|
Peternak Ayam Petelur di Kudus Mengaku Kelimpungan Meski Harga Telur Mahal, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Terungkap Kasus Pencucian Uang di Universitas Muria Kudus, Ada Aliran Dana Ke Dimas Kanjeng |
![]() |
---|
60 Persen Calon Haji Asal Kudus Didominasi Lansia, Tertua Berusia 91 Tahun |
![]() |
---|